Kemajuan Peradaban Eropa pada Masa Pemerintahan Islam di Spanyol

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
Konten dari Pengguna
2 Juni 2018 17:26 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Masjid Cordoba, Spanyol. (Foto: Flickr / Amir Kamran)
zoom-in-whitePerbesar
Masjid Cordoba, Spanyol. (Foto: Flickr / Amir Kamran)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Masuknya Islam ke Andalusia (Spanyol) memberikan dampak yang sangat besar terhadap perkembangan kebudayaan di Eropa. Kebudayaan Islam telah membuka jalan bagi munculnya peradaban Eropa di masa yang akan datang. Kemajuan itu berdampak pada terjadinya Renaisans di Eropa selama abad pertengahan.
ADVERTISEMENT
Hal itu terjadi lantaran Eropa pada masa sebelum Islam datang, masih sangat terbelakang dan diliputi oleh kegelapan. Selama rentang waktu kurang lebih tujuh setengah abad, umat Islam di Spanyol telah mencapai kemajuan yang pesat baik di bidang ilmu pengetahuan maupun kebudayaan.
Dalam bidang filsafat dan ilmu pengetahuan, Islam di Spanyol telah mulai membangunnya pada awal abad ke-9 M, selama masa pemerintahan Muhammad Ibn Abd Ar-Rahman. Kebijakan mengenai filsafat kemudian dilanjutkan oleh penguasa selanjutnya, Al Hakam, yang mengeluarkan kebijakan untuk mengirimkan hasil karya ilmiah dari timur dalam jumlah besar ke wilayah Andalusia.
Kebijakannya itu telah menjadikan Cordoba sebagai pusat pengetahuan Islam di Eropa, sejajar dengan Baghdad. Beberapa tokoh filsafat yang lahir pada masa itu adalah Ibnu Bajah, Abu Bakar Ibn Thufail, Ibnu Maimun, Ibnu Arabi, dan masih banyak lagi.
ADVERTISEMENT
Peradaban Islam di Andalusia dalam bidang sains, melahirkan banyak tokoh penting yang mengembangkan ilmu pengetahuan, yang banyak digunakan di dunia timur maupun barat. Seperti Ibnu Sina, yang ahli dalam bidang matematika dan ahli ekologi.
Selanjutnya, ada Ibnu Saffat dan Al-Kimmy, yang ahli dalam bidang matematika dan teknik. Dalam bidang fisika, salah satu tokoh paling terkenal adalah Ar-Razi. Ia adalah ilmuwan Islam yang membuat dasar ilmu kimia dan menolak hasil-hasil yang tidak ilmiah. Ar-Razi juga menemukan rumusan klasifikasi bintang, tumbuhan, dan numerial, serta membuat sejumlah substasi proses kimiawi.
Tidak hanya perkembangan di bidang ilmu pengetahuan saja, penguasa Islam Spanyol pun sangat memperhatikan pengmbangunan fisik yang terjadi di wilayah Andalusia. Di sana telah dibangun fasilitas-fasilitas publik untuk menunjang kemajuan peradaban, seperti perpustakaan yang jumlahnya sangat banyak, gedung pertanian, jembatan, saluran irigasi, dan lain sebagainya. Bangunan-bangunan penting itu ditata dengan sedimikian rupa sehingga terlihat sangat rapi.
ADVERTISEMENT
Menurut para ahli, di Cordoba terdapat 700 masjid, dan 300 tempat pemandian umum. Bangunan istana yang sangat megah pun dibangun di sana, seperti Istana Raja Az-Zahra dan Istana Al-Hamra, yang memiliki arsitektur sangat indah dan megah.
Sumber: Supriyadi, Dedi. 2016. Sejarah Peradaban Islam. Bandung: Pustaka Setia