Ketidaksengajaan 'Mario' Jadi Gim Superstar

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
Konten dari Pengguna
24 Februari 2020 19:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Super Mario World. Dok: Nitendo
zoom-in-whitePerbesar
Super Mario World. Dok: Nitendo
ADVERTISEMENT
Super Mario Bros yang rilis pada 13 September 1985 di Jepang merupakan salah satu video gim paling populer sepanjang masa. Sejak pertama kali dijual di Amerika Utara Akhir tahun itu, dengan cepat 40 juta kopi untuk Nitendo Entertainment System (NES) yang asli terjual. Karakter Mario, seseorang berkumis dengan topi merah itu kemudian menjadi maskot tidak resmi Nitendo.
ADVERTISEMENT
Selain itu, karakter tersebut juga muncul di 200 lebih properti video gim yang berbeda-beda seperti “Mario Kart” hingga “Mario Party”. Hal tersebut menjadi suatu portofolio bagi perusahaan dengan gim bertemakan Mario sebagai perusahaan waralaba video gim terlaris.
Di balik larisnya karakter Mario, ternyata terdapat ketidaksengajaan pembuatan karakter yang akhirnya meledak itu. Pada awalnya, Desainer video gim legendaris, Shigeru Miyamoto menciptakan karakter Mario sebagai sebuah karakter protagonis. Karakter tersebut akan digunakan untuk permainan arcade pada tahun 1981, yaitu “Donkey Kong”. Karakter tersebut merupakan karakter seorang tukang kayu yang mencoba untuk menyelamatkan pacarnya dari kera raksasa yang merupakan peliharaan Mario. Mario tidak menjadi seorang tukang ledeng. Hingga pada empat tahun kemudian Miyamoto memutuskan untuk menjadikan profesi Mario lebih cocok dengan pipa hijau dan pengaturan saluran pembuangan air dari “Mario Bross”.
ADVERTISEMENT
Keahlian Miyamoto dalam membuat permainan membuat ia ditugaskan oleh Nitendo, tempat ia bekerja selama empat tahun. Berdasarkan profil 2010 Miyamoto di The New Yorker, ia diberi tugas untuk membuat gim arcade baru menggantikan “Radar Scope” yang merupakan sesuatu yang gagal dari Nitendo pada tahun 1980. Miyamoto ingin membuat sebuah gim berdasarkan Popeye, pelaut yang ikonik. Akan tetapi pihak Nitendo tidak mendapatkan hak atas karakter tersebut. Hal tersebut menyebabkan perlu membuat ide baru.
Bukan lagi membuat karakter pelaut, Miyamoto justru memilih profer ‘kerah biru’ lainnya. Ia lalu membuat karakter seorang tukang kayu, dan seseorang yang berkumis dan terlihat menggunakan topi merah merek dagang Mario. Pada awalnya karakter itu disebut dengan “Jumpman”. Hal tersebut disebabkan karena rintangan yang harus dilompatinya. Sedangkan bintang utama dari permainan tersebut adalah Donkey Kong.
ADVERTISEMENT
Pada awal Nitendo merilis “Donkey Kong” di Amerika, nama Jumpman dirasa perlu mempunyai nama yang lebih baik, menurut eksekutif perusahaan Amerika. Menurut buku “Game Over, Press Start to Continue”, kemiripan karakter dengan pemilik property, Mario Sigale, pekerja Gudang Nitendo di Wasington telah menyebutnya sebagai karakter “Mario”. Miyamoto yang mendengar tentang nama panggilan itu menyukainya dan menggunakan nama itu.
“Donkey Kong” yang sangat popular di arcade seluruh dunia, menjadikan suatu permainan di tempat tersendiri pada jajaran video gim klasik. Nitendo terus melakukan pengembangan beberapa sekuel dari aslinya sebelum memberi tugas kepada Miyamoto dengan memecah karakter Mario untuk gimnya sendiri. Pada tahun 1983, “Mario Bros” memulai debutnya di game arcade dengan karakter saudara laki-laki yang diciptakan oleh Miyamoto yaitu Luigi yang mengenakan pakaian hijau. Gim tersebut sebagian besar hanya didistribusikan di Jepang.
ADVERTISEMENT
Meskipun pada mulanya, Miyamoto memiliki pandangan yang dituangkan pada karakter yang lebih mirip dengan Popeye, pada akhirnya munculnya Mario justru merupakan sesuatu yang sebenarnya direncanakan oleh Miyamoto. Ia juga mengatakan bahwa tujuan awalnya adalah berkeinginan untuk menggunakan karakter Mario dalam banyak permainan yang berbeda.
Sumber:
Huddleston, Tom. 13 September 2018. ‘Super Mario Bros.’ debuted 33 years ago — here’s how Mario accidentally became a gaming superstar. Diambil kembali dari CNBC
Dok: Nitendo
Mario. Foto: pixabay.