Lowell, Keluarga Terpandang Amerika yang Penuh Prestasi

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
Konten dari Pengguna
7 Mei 2021 15:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Nama keluarga Lowell diabadikan menjadi nama sebuah kota di Massachussets.

Percival Lowell | Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Percival Lowell | Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Kontribusi keluarga Lowell, sebagai salah satu keluarga terpandang di Amerika, dapat dilihat hampir di seluruh bidang kehidupan, mulai dari politik, seni, ilmu pengetahuan, perdagangan, hingga industri di Amerika serikat sejak abad ke-18.
ADVERTISEMENT
Keluarga itu mulai dikenal di Amerika ketika John Lowell (1743-1802) mulai bertugas di Kontinental Kongres, dan menjadi hakim yang terkenal. Ia bertugas penting dalam memajukan perpolitikan di Amerika, terutama semasa awal-awal terbentuknya negara itu. John Lowell adalah keturunan keluarga pedagang yang bermigrasi ke Koloni Teluk Massachusetts pada 1639.
John Lowell | Wikimedia Commons
Putra John Lowell, John Lowell II (1769-1840) dikenal luas oleh masyarakat Amerika untuk penolakannya terhadap perang tahun 1812. Ia percaya bahwa tindakan-tindakan penekanan pasukan Inggris ketika mencomot awak-awak kapal Amerika dan menekan seluruh penduduk Koloni untuk masuk ke angkatan laut Inggris saat itu dapat dibenarkan. Hal itu didasarkan pada keadaan Inggris yang tengah berkuasa di wilayah Amerika.
Masuknya keluarga Lowell ke dunia perdagangan secara luas pertama kali dilakukan oleh Francis Cabot Lowell (1775-1817). Ia lahir di Newbuyport, Massachusetts, dan menerima pendidikan dari Harvard College. Tahun 1812, Francis mendirikan sebuah pabrik bernama Boston Manufacturing Company.
Francis Lowell | Wikimedia Commons
Francis Lowell juga terlibat langsung dalam pendirian Pabrik Waltham, yang merupakan perusahaan pertama di dunia yang menggabungkan semua tahap pemintalan kapas di bawah satu atap. Setelah ia meninggal, sebuah kota tekstil baru didirikan, diberi nama Lowell, sebagai tanda penghormatan atas jasanya dalam dunia perindustrian.
ADVERTISEMENT
Keturunan keluarga Lowell juga tercatat memiliki kontribusi yang cukup besar di bidang ilmu pengetahuan alam, dan seni. Percival Lowell (1855-1916), dikenal sebagai astronom ternama, merupakan lulusan dari Universitas Harvard. Tahun 1894, ia mendirikan observatorium, Lowell Observatory, di Flagstaff, Arizona, di mana ia mempelajari bintang-bintang dengan sebuah teleskop pembias berukuran 18 inci. Prestasi terbesar Percival di bidang astronomi terjadi pada tahun 1907, ketika ia berhasil membuat foto-foto pertama yang memperlihatkan planet Mars dengan sangat baik.
Abbott Lawrence Lowell | Wikimedia Commons
Adik Percival, Abbott Lawrence Lowell (1856-1943) memiliki pengaruh yang besar di Harvard. Ia tercatat menjadi guru besar pemerintah di Universitas Harvard dan pernah menjabat sebagai rector di sana dari tahun 1909 hingga 1933.
Keluarga Lowell menunjukkan kualitasnya sebagai keluarga terpandang di Amerika. Mereka tidak hanya berkontribusi dalam bidang ilmu pengetahuan, politik, dan perindustrian, tetapi juga dalam bidang seni. Hal itu terlihat dari prestasi Amy Lowell (1847-1925) yang mendapat Hadiah Pulitzer tahun 1926 secara anumerta untuk koleksi puisinya, berjudul What’s O’Clock (1925). Amy juga diketahui pernah menjadi penasihat aliran baru, “imagism” bentukan penyair Ezra Pound, yang menekankan karya-karya yang jelas, ritme baru, dan penggunaan ucapan yang lazim.
James Rusell Lowell | Wikimedia Commons
James Rusell Lowell (1819-1891) adalah seorang penyair, dramawan, esais, dan diplomat terpandang di Amerika. Ia dianugerahi banyak penghargaan untuk karya-karyanya di bidang seni. James Lowell banyak menulis esai mengenai anti-perbudakan sekitar tahun 1840-an. Ia merupakan penyunting naskah pertama dari majalah “Atlantic Monthly”. James menjadi duta besar untuk Spanyol (1877-1880), dan Inggris (1880-1885).
ADVERTISEMENT
Robert Lowell Jr (1917-1977), buyut kemenakan James Rusell, memiliki dikenal untuk dramanya, The Old Glory, yang diterbitkan pada tahun 1965. Salah satu karya terbaiknya, Lord Weary’s Castle, meraih Hadiah Pulitzer di bidang puisi tahun 1947. Ia sempat dipenjara selama satu tahun akibat sikapnya yang anti-wajib militer selama masa Perang Dunia II.
***
Referensi: