Mengenang 40 Tahun Penembakan John Lennon di Usia 40 Tahun

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
Konten dari Pengguna
8 Desember 2020 12:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: John Lennon. Dok: Wikimedia Commons.
zoom-in-whitePerbesar
Foto: John Lennon. Dok: Wikimedia Commons.
ADVERTISEMENT
John Lennon, anggota The Beatles, grup band yang mengubah musik populer di tahun 1960-an, ditembak dan dibunuh oleh seorang penggemar yang terobsesi di New York City pada tanggal 8 Desember 1980, atau tepat 40 tahun yang lalu.
ADVERTISEMENT
Pria berusia 40 tahun itu memasuki gedung apartemen mewahnya di Manhattan ketika Mark David Chapman menembaknya empat kali dari jarak dekat dengan revolver kaliber .38. Lennon, yang mengalami pendarahan hebat, dilarikan ke rumah sakit terdekat tetapi meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Foto: Malam saat hari Lennon ditembak. Dok: Wikimedia Commons.
Chapman diketahui telah menerima tanda tangan dari Lennon pada hari sebelumnya dan secara sukarela tetap berada di lokasi penembakan sampai dia ditangkap oleh polisi. Selama seminggu, ratusan penggemar yang berduka berjaga di luar gedung apartemen tempat Lennon tinggal dan gerakan berkabung matinya musisi legendaris itu diadakan di seluruh dunia.
John Lennon adalah salah satu sosok frontman dibalik meroketnya popularitas The Beatles pada abad ke-20. Pemimpin band lainnya adalah Paul McCartney, tetapi anggota lainnya — George Harrison dan Ringo Starr — terkadang menulis dan menyanyikan lagu mereka juga.
Foto: Para personil The Beatles. Dok: Time Magazine
Berasal dari Liverpool, Inggris, The Beatles dipengaruhi oleh rock and roll Amerika awal, The Beatles menggemparkan Inggris pada tahun 1963 dengan single "Please Please Me." “Beatlemania” menyebar ke Amerika Serikat pada tahun 1964 dengan dirilisnya lagu berjudul “I Want to Hold Your Hand,” diikuti dengan tur AS yang sensasional.
ADVERTISEMENT
The Beatles berhasil menjual jutaan kopi album dan lagu mereka. Mereka juga sempat membintangi film hit seperti A Hard Day’s Night (1964). Penampilan live mereka hampir selalu mengalami kerusuhan, dengan gadis-gadis remaja berteriak dan pingsan saat pacar mereka mengangguk mengikuti irama musik yang menarik.
Pada tahun 1966, The Beatles berhenti melakukan tur untuk berkonsentrasi pada rekaman studio inovatif mereka, seperti Sgt. Pepper’s Lonely Heart’s Club Band, album berkonsep psikedelik yang dianggap sebagai mahakarya musik populer. Musik The Beatles tetap relevan bagi kaum muda selama pergeseran budaya besar tahun 1960-an, dan kritikus dari segala usia mengakui kejeniusan penulis lagu dari kombinasi Lennon-McCartney.
Lennon dianggap sebagai anggota Beatle yang intelektual dan tentunya yang paling vokal dari keempat anggota lainnya. Dia juga dikenal akan pernyataan yang kontroversi pada tahun 1966 ketika dia menyatakan bahwa The Beatles "lebih populer daripada Yesus", yang memicu pembakaran massal rekaman Beatles di American Bible Belt.
ADVERTISEMENT
Dia kemudian menjadi aktivis anti-perang dan 'bermain-main' dengan komunisme dalam lirik hit solo seperti lagu "Imagine" yang melegenda. Lagu itu direkam setelah The Beatles bubar pada tahun 1970. Pada tahun 1975, Lennon keluar dari bisnis musik untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan istrinya, Yoko Ono yang keturunan Jepang, dan putra mereka, Sean.
Foto: Lennon dan istrinya, Yoko Ono. Dok: Wikimedia Commons.
Pada 1980, ia kembali dengan album Double-Fantasy, album yang mendapat banyak pujian karena bertemakan perasaan cintanya pada Yoko dan menampilkan lagu-lagu yang ditulis olehnya.
Pada 8 Desember 1980, kehidupan rumah tangga Lennon yang damai di Upper West Side, New York dihancurkan oleh Mark David Chapman yang berusia 25 tahun. Psikiater menganggap Chapman sebagai psikotik. Dia diperintahkan untuk mengaku tidak waras dalam pengadilan, tapi malah mengaku bersalah dan bertanggung jawab atas pembunuhan sang idolanya, Lennon.
ADVERTISEMENT
Chapman dijatuhi hukuman 20 tahun hingga seumur hidup. Pada tahun 2000, petugas penjara Negara Bagian New York menolak sidang pembebasan bersyarat Chapman, mengatakan kepadanya bahwa "tindakan kejam dan kekerasannya tampaknya didorong oleh kebutuhan Anda untuk diakui". Chapman pun tetap di balik jeruji besi.
Foto: Chapman, penggemar sekaligus pembunuh Lennon. Dok: ABC News.
John Lennon diabadikan dalam "Strawberry Fields," bagian Central Park di seberang jalan dari Dakota yang dibuat Yoko Ono untuk menghormati suaminya.
Foto: Strawberry Fields. Dok: Wikimedia Commons.
**
Referensi: