Menjenguk Produk Perang Berlumuran Darah Manusia, Gua Jepang di Bandung (Bagian II)

Selain itu, terdapat beberapa gundukan tanah yang lebih tinggi dari permukaan sebagai tempat istirahat Tentara Dai Nippon. Di akhir persimpangan keluar gua terdapat lorong yang difungsikan sebagai tempat parkir dan keluar-masuk kendaraan perang.

Setiap lorong gua menjadi saksi bisu tewasnya ratusan romusa dengan mengenaskan guna pembangunan gua pertahanan ini kurang lebih 3 tahun ditambah dengan tewasnya ratusan prajurit Jepang yang dibantai Sekutu akhir 1945.

Gua yang tidak sempat selesai ini dimaksudkan sebagai benteng pertahanan militer Jepang. Tempat ini cocok dijadikan gudang amunisi dan pos pengintai untuk memantau gerak gerik musuh dan penduduk di bawah kaki Bukit Pakar. Meski demikian, pembangunan sempat terhenti saat Jepang kalah oleh Sekutu.

Sumber foto : http://www.disparbud.jabarprov.go.id