Pengaruh Blaise Pascal dalam Syair dan Sains Dunia

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
Konten dari Pengguna
8 Februari 2019 17:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Blaise Pascal dilahirkan pada 1623 di Clermont-Ferrand, Prancis, dari keluarga pedagang kaya dan anggota bangsawan Prancis. Keluarganya sangat mengutamakan pendidikan, hingga menyewa banyak guru privat ke rumahnya untuk mengajari berbagai bidang ilmu kepada Pascal.
ADVERTISEMENT
Ayahnya memutuskan untuk menjauhkan buku-buku geometri hingga Pascal berusia 15 tahun agar ia dapat fokus pada studi-studi lain yang lebih penting, seperti sastra, seni, politik-ekonomi, dan matematika dasar. Namun, pada usia 12 tahun, Pascal mulai menggunakan waktu bermainnya untuk diam-diam belajar geometri.
Pada 1630, Pascal dan keluarganya memutuskan pindah ke Paris. Di sana Pascal mengesankan kelompok ilmiah dengan studi-studinya sendiri tentang bedah konus, terlebih usianya baru belasan tahun.
Pada 1639, ayah Pascal diangkat menjadi pegawai cukai bagi Upper Normandy. Untuk membantu pekerjaan ayahnya, Pascal membuat sebuah kalkulator mekanikal, yang tercatat sebagai kalkulator pertama di dunia.
Pada 1648, ia telah menetapkan teori terbesarnya, Prinsip Pascal: sebuah cairan dalam sebuah wadah akan menghasilkan tekanan yang sama ke segala arah dan membentuk sudut siku-siku terhadap permukaan yang disentuhnya.
ADVERTISEMENT
Pascal merupakan ilmuwan yang mempercayakan sepenuhnya pada hasil eksperimen, dengan angka-angka yang jelas dan pasti, ketimbang hanya mengandalkan nalar semata.
Salah satu eksperimennya menunjukkan bahwa sebuah cairan naik dalam sebuah barometer karena tekanan udara, bukan semata karena tarikan kevakuman pada puncak tabungnya.
Temuan Pascal lainnya yang memberi sumbangan besar pada ilmu pengetahuan sains adalah Segitiga Pascal, yaitu pengaturan angka sederhana yang memperlihatkan masing-masing angka merupakan jumlah dari dua angka yang persis di atasnya. Prinsip itu memberikan koefisien ekspansi binominal, kombinasi-kombinasi yang digunakan dalam probabilita, dan rangkaian angka lainnya.
Ketika memasuki usia 32 tahun, Pascal mengalami kecelakaan mengerikan, di mana kereta kuda yang dikendarainya tergantung di atas tebing setelah kehilangan kendali. Akibatnya, Pascal mengalami luka serius, dan memerlukan waktu yang lama untuk penyembuhan. Namun kejadian itu telah mengubah arah hidupnya.
ADVERTISEMENT
Semenjak peristiwa kecelakaan, Pascal mencurahkan seluruh waktunya untuk urusan keagamaan, di mana tulisan-tulisannya terkenal akan logika dan semangatnya. Salah satu tulisannya, Provincial Letters (1656), bahkan menjadi penanda dimulainya zaman prosa Prancis modern.
Karya filosofis Pascal yang paling terkenal adalah Pensees, sebuah karya pemikiran pribadi tentang penderitaan manusia dan keimanan, yang ditulis sekitar tahun 1658. Penggambarannya tentang kepedihan terasa sangat nyata di dalam beberapa tulisannya, karena ia merasakan sendiri sakit akibat migrain dan maag yang sudah lama diderita.
Pascal meninggal dunia pada usia 39 tahun, diperkirakan karena tumor di perutnya. Hingga akhir hayatnya, Pascal telah meninggalkan banyak karya di berbagai bidang, termasuk fisika, matematika, geometri, filosofi, dan literatur Kristiani. Sumber: Tiner, John Hudson. 2005. 100 Ilmuwan yang Berpengaruh di Dalam Sejarah Dunia. Tanggerang : Karisma
ADVERTISEMENT