Perjalanan Pirmin Zurbriggen menjadi Pemain Ski Alpine Terbaik Dunia

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
Konten dari Pengguna
17 Desember 2018 20:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pemain ski alpine asal Swiss, Pirmin Zurbriggen, merupakan juara dunia empat kali olahraga salju tersebut. Ia memenangkan kejuaraan dunia tahun 1984, 1987, 1988, dan 1990.
ADVERTISEMENT
Pirmin Zurbriggen juga adalah penerima gelar kehormatan peringkat kedua ski alpine sebanyak tiga kali. Ia tercatat memenangkan 40 ajang Piala Dunia dalam kurun waktu 10 tahun. Pada Olimpiade tahun 1988, Zurbriggen yang mewakili Swiss memperoleh satu emas dan satu medali perunggu.
Pada 1987, Zurbriggen mendominasi nomor ski alpine Pria, dengan memenangkan kejuaraan dunia untuk kategori Giant Slalom, Super Giant Slalom, Downhill, dan Overall. Saat itu, Zurbriggen memenangkan keempat cabang yang dipertandingan dalam kejuaraan tersebut dan meraih empat gelar Jean-Claude Killy tahun 1987.
Pada Olimpiade tahun 1988 di Calgary, Zurbriggen diunggulkan untuk memperoleh lima medali emas. Dua dari semua nomor yang dipertandingkan merupakan kategori baru. Keduanya adalah nomor gabungan (satu Downhill dan dua Slalom) dan Super Giant Slalom.
ADVERTISEMENT
Pada kejuaraan terakbar bidang olahraga itu, Zurbriggen memenangkan emas untuk kategori Downhil. Namun, gagal dalam Slalom untuk nomor gabungan pria setelah terjatuh. Hal itu membuat pesaing terberatnya, Alberto Tomba asal Italia, memenangkan kategori tersebut. Tomba pun meraih medali emas pada kategori Giant Slalom.
Zurbriggen kembali menunjukkan dirinya layak menjadi pemain terbaik ski alpine setelah memenangkan Kejuaraan Dunia Pria Ski Alpine di Saalbach, Austria, pada bulan Maret tahun 1988. Ia mengalahkan Tomba dalam ajang Slalom terakhir musim itu.
Pada 1990, Zurbriggen kembali memenangkan final kejuaraan Piala Dunia Ski Alpine dengan menjadi yang teratas dalam ajang Slalom di Veysonnaz, Swiss. Di akhir musim tersebut, Zurbriggen mengejutkan publik dengan mengumumkan keinginannya untuk pensiun dari ski alpine.
ADVERTISEMENT
---
Sumber: Jacobs, Timothy. 2002. 100 Atlet Pengukir Tinta Emas Olah Raga. Delapratasa Publishing
Foto: Wikimedia Commons