Sejarah 'Cafe Racer'

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
Konten dari Pengguna
14 April 2020 18:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dok: Wikimedia
zoom-in-whitePerbesar
Dok: Wikimedia
ADVERTISEMENT
Setelah perang dunia I selesai dan kondisi kembali normal seperti semula, jalur lalu lintas di Inggris lebih banyak diisi oleh mobil dan motor. Kenaikan volume lalu lintas ini membuat Inggris menciptakan sistem baru dalam bidang lalu lintas yaitu dengan menambah jalan-jalan baru atau yang disebut dengan motorways karena jalan-jalan lama sudah tidak sanggup lagi menampung kenaikan volume kendaraan. Kondisi yang kembali normal tersebut diiringi juga dengan normalnya kondisi Industri di Inggris sehingga bisnis transportasi dan pengangkutan berkembang pesat.
Dok. Wikimedia
Perkembangan industri tersebut berdampak mulai munculnya kafe-kafe, SPBU, dan tempat istirahat di sisi-sisi jalan yang dikunjungi oleh para sopir truk dan para pemotor. Hal tersebut yang memacu perubahan besar-besaran termasuk semakin banyaknya perusahaan otomotif yang menawarkan berbagai jenis dan model sepeda motor beserta suku cadang/part-nya dan menjadikan balap motor kembali populer di kalangan masyarakat Inggris khususnya kawula muda.
Dok. Wikimedia
Namun, di akhir tahun 1930-an situasi kembali berubah dengan meletusnya perang dunia II yang melibatkan Inggris dengan Jerman dan memaksa para pemuda untuk mengganti jaket kulitnya dengan jaket perang. Tentu saja dengan kondisi tersebut, industri sepeda motor dan balap motor ikut padam. Perusahaan-perusahaan otomotif di Inggris berubah menjadi penyokong moda transportasi untuk para tentara Inggris yang ikut dalam medan tempur.
Dok: Laman Cafe Racer TV
Setelah perang dunia II berakhir, dibutuhkan waktu yang tidak sebentar bagi Inggris untuk berbenah, kurang lebih 7-8 tahun bagi rakyat Inggris untuk dapat kembali menjalankan kehidupannya secara normal lagi. Kondisi tersebut membawa para pemuda untuk kembali terjun ke dalam dunia motor dan menjadi cikal bakal kultur cafe racer/youth culture pada periode 1950-an. Kondisi yang mana ikut menumbuhkan kembali semangat jiwa para pemuda Inggris akan budaya yang pernah hilang. Kafe-kafe di sepanjang north and south silk road buka lebih lama untuk mengakomodasi para motoris dan pacarnya dan menjadi pusat sosial dari budaya baru tersebut. Cafe racer sendiri mempunyai arti motor balap yang diparkir di depan kafe dan digunakan untuk balapan dari kafe ke tempat yang sudah ditentukan.
ADVERTISEMENT
Sumber: