news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Willem Barents, Pemandu Rute Pelayaran Wilayah Arktik Abad ke-16

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
Konten dari Pengguna
17 Oktober 2018 21:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pelayaran (Foto: Pixabay/Dieter_G)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pelayaran (Foto: Pixabay/Dieter_G)
ADVERTISEMENT
Seorang penjelajah berkebangsaan Belanda, Willem Barents, dilahirkan di Pulau Terschelling pada 1550. Ia melakukan penjelajahan besarnya pada 1594 atas perintah kerajaan Belanda. Pelayaran dari negeri Belanda itu dilakukannya untuk mencari Jalur Timur Laut menuju wilayah daratan China.
ADVERTISEMENT
Willem Barents dikenal sebagai seorang penjelajah yang andal dalam menentukan rute pelayarannya. Hanya dalam waktu satu bulan saja, ia berhasil menemukan dan menjelajahi peisisr Novaya Zemiya di lautan Arktik. Kemudian ia memilih untuk kembali ke Belanda, mempersiapkan diri untuk melakukan pelayaran lainnya.
Pada tahun 1595 Willem Barents melakukan pelayaran keduanya dan satu tahun kemudian, 1596, dia melakukan pelayaran ketiga. Dua pelayarannya itu memang memakan waktu yang cukup lama, karena ia berusaha mencari informasi di setiap wilayah yang didatangi. Saat itu, ia menemukan sebuah pulau yang kemudian diberi nama Pulau Spitsbergen.
Daerah Novaya Zemiya yang ia temukan merupakan upaya terjauh yang dilakukan oleh para penjelajah untuk mencari Jalur Timur Laut. Dalam perjalanannya itu, ia menemukan sebuah bongkahan es yang amat besar, seperti sebuah pulau terapung, sehingga mereka terpaksa menghabiskan musim dinginnya di Ice Haven, di pesisir timur.
Willem Barents, Pemandu Rute Pelayaran Wilayah Arktik Abad ke-16 (1)
zoom-in-whitePerbesar
Foto : commons.wikimedia.org
ADVERTISEMENT
Selama musim dingin itu, Willem Barents dan krunya mengalami kesulitan untuk bertahan hidup, selain karena persediaan logistik dan uang yang sangat menipis, mereka pun harus dihadapi dengan berbagai permasalahan cuaca, terutama suhu dingin yang mematikan. Banyak di antara kru Barents yang tidak selamat menghadapi cuaca musim dingin tersebut.
Musim panas berikutnya, orang-orang yang berhasil selamat kembali memulai pencarian daratan untuk memenuhi kebutuhan makanan mereka. Selama masa penjelajahan tersebut, Willem Barents dan keempat rekannya tewas setelah berjuang melawan penyakit yang mereka derita.
Pada 1871, kapten Carlsen menemukan sisa-sisa perjalanan Barents dan rekan-rekannya saat menghadapi musim dingin. Penemuan itu kemudian dibawa ke The Hague untuk diteliti dan diabadikan. Mereka berhasil mengidentifikan berbagai catatan dan peta penjelajahan Willem Barents.
ADVERTISEMENT
Catatan itu menjadi petunjuk penting bagi pelayaran mengarungi lautan Arktik selama 250 tahun berikutnya.
Sumber: Prescott, Jerome. 2007. 100 Penjelajah yang Berpengaruh di Dalam Sejarah Dunia. Tanggerang: Karisma