Mentari dari Turki
Organisasi ini bernama Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Turki. PPI Turki didirikan di Ankara pada tanggal 13 Maret 2010 untuk waktu yang tidak ditentukan. PPI Turki berada di Turki dan berkedudukan di Indonesia secara hukum. PPI Turki adalah organisasi pelajar yang berbentuk perhimpunan. PPI Turki berasaskan Pancasila dan UUD 1945. PPI Turki bersifat independen, akademis, demokratis, beretika dan kekeluargaan
Konten dari Pengguna
29 Agustus 2019 20:52 WIB
Tulisan dari PPI Turki tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mentari Dari Turki (MDT) merupakan sebuah bentuk bakti untuk negeri dari Perhimpunan Pelajar Indonesia di Turki (PPI Turki), yang rutin dilaksanakan pada libur musim panas. Ketua panitia, M. Rusydi Siregar mengatakan bahwa kegiatan ini sudah dilaksanakan selama 2 periode berturut-turut sejak 2017 yang lalu
ADVERTISEMENT
Sebelumnya agenda MDT ini dilaksanakan di desa Mekarmanik pada tahun 2017 dan di desa Gunung Riting (Bangka Belitung) pada tahun 2018. Mentari Dari Turki pada periode tahun 2019 ini dilaksanakan di daerah paling barat yang termasuk dalam wilayah 3T (Terluar, Tertinggal dan Terisolir) yakni desa Meulingge, Pulo Aceh.
Program Mentari kali ini tidak hanya dilaksanakan mandiri oleh PPI Turki, namun berkolaborasi secara aktif dengan lembaga-lembaga kemanusiaan dan kepemudaan juga melibatkan komunitas pelajar dan mahasiswa di tingkat lokal, serta lembaga-lembaga terkait untuk meningkatkan kualitas desa baik di bidang ekonomi, pendidikan, dan pariwisata.
Program ini mencakup kegiatan belajar mengajar, penyuluhan, pelatihan, diskusi masyarakat, dan pembangunan. Tujuan utama kegiatan Mentari dari Turki periode ini adalah menjadikan desa Meulingge sebagai desa wisata, dimana pencapaiannya akan melibatkan kegiatan pengembangan potensi sumberdaya alam dan manusia, serta peningkatan fasilitas penduduk seperti bangunan dan lahan pertanian, tutup Rusydi.
ADVERTISEMENT
Sementara itu Ketua PPI Turki Darlis Aziz, S.I.Kom yang turut mendampingi Tim Mentari beberapa hari lalu ini juga menyampaikan bahwa ini merupakan sebuah program bagus yang harus dijaga agar tetap sustainable. Mengingat tujuan kita belajar ke Luar Negeri tidak lain dan tidak bukan adalah untuk mengabdi untuk Daerah, dan Negara tercinta, oleh karenanya sudah selayaknya para Diaspora Indonesia harus memberikan sumbangsih terbaik untuk bangsa,
Program MDT di Aceh tahun ini berjalan dengan sukses. Tidak hanya Bakti Sosial, MDT kali ini juga kita selingi dengan peringatan 480 tahun hubungan persaudaraan Kesultanan Aceh Darussalam dan Turki Utsmani. Dengan adanya peringatan ini kita harapkan juga memiliki impact bagi meningkatnya pariwisata Aceh dengan pendekatan budaya (Cultural Proximity), Ujarnya. Darlis melanjutkan bahwa program seperti ini sangat efektif untuk meningkatkan diplomasi antar kedua negara, sebagaimana amanah dari Duta Besar Indonesia untuk Turki, Bapak Lalu Muhammad Iqbal agar bisa meningkatkan People to People Diplomation.
ADVERTISEMENT
Program ini juga turut didukung oleh KJRI Istanbul dengan mengirimkan dua Guest Star yaitu Elif kübra genç dan Edanur Yıldız. Keduanya merupakan influencer asal turki yang secara efektif diharapkan bisa menyebarkan informasi tentang Indonesia khususnya dalam bidang budaya,social dan wisata kepada publik Turki serta Dunia.
Selain di Aceh program Mentari, Mahasiswa Turki melalui PPI Bursa juga melaksanakan hal yang sama yang disingkat dengat PRUSA di tanggal yang sama pada 13-23 Agustus yang kemarin. Program ini dilaksanakan pada tanggal yang bersamaan dengan satu tujuan yang sama yaitu sebagai bentuk nyata pengabdian pelajar Indonesia yang ada di Turki yang menginginkan Bangsa dan Negara Indonesia menjadi lebih baik. Rangkaian agenda ini pula merupakan bagian dari rangkaian peringatan 70 tahun hubungan bilateral Indonesia dengan Turki,Tutupnya
ADVERTISEMENT
Sumber : Humas Mentari dari Turki 2019