Agen Umrah di Solo Tipu Calon Jemaah Hingga Ratusan Juta Rupiah

11 Oktober 2017 23:17 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jemaah Umrah di Arab Saudi (Foto: Flickr/FFaruq)
zoom-in-whitePerbesar
Jemaah Umrah di Arab Saudi (Foto: Flickr/FFaruq)
ADVERTISEMENT
Masih ingat dengan kasus penipuan agen perjalanan umrah di Jakarta, PT First Travel, yang nilainya mencapai triliunan rupiah? Di Solo, Jawa Tengah, ada kasus penipuan serupa yang telah berhasil diungkap Polres Kota Surakarta.
ADVERTISEMENT
Agen perjalanan umrah "Umrah Hannien Tour", dilaporkan sejumlah calon jemaahnya yang tak juga mendapatkan kepastian jadwal pemberangkatan, padahal sudah menggelontorkan uang pendaftaran puluhan juta rupiah.
"Ada laporan dari 20 korban terkait kasus penipuan itu. Kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah, karena setiap korban menyetorkan biaya umrah berkisar Rp 21 juta hingga Rp 26 juta rupiah," kata Kasatreskrim Polres Kota Surakarta, Kompol Agus Puryadi, dilansir Antara, Rabu (11/10).
Menurut Agus hingga kini pihaknya masih mengumpulkan sejumlah barang bukti dan memintai keterangan para saksi terkait kasus tersebut. "Ada lima saksi. Dan kami sedang mengumpulkan barang bukti untuk bisa mengungkap tersangkanya," kata Agus.
Jika barang bukti sudah dinilai cukup, menurut Agus, pihaknya akan segera melakukan penangkapan, terhadap 2 orang terduga sebagai pelaku, dari pihak manajemen biro travel yang bersangkutan.
ADVERTISEMENT
"Polisi sedang melakukan pengembangan kasus tersebut, jika bukti sudah kuat segera mengamankan pihak manajemen biro travel yang berinisial A dan Oo. Kami segera mencari pelakunya dengan koordinasi dengan Polres lain," ujarnya.
Agus menjelaskan kantor "Umrah Hannien Tour" yang bertempat di Solo Paragon Mall lantai tiga itu sudah lama ditutup. "Agen itu memiliki kantor pusat di wilayah Jawa Barat," papar Agus.
Masyarakat yang menjadi korban penipuan itu, kata Agus, telah menyetorkan biaya umrah pada Januari dan Februari 2017. Namun hingga kini, tak ada kepastian kapan mereka akan berangkat.
"Para korban meminta agar uang yang sudah disetorkan dapat dikembalikan," ucap Agus.
Salah seorang calon jemaah, Taufiq Hidayat, mengatakan dirinya sudah menyetor lunas uang pendaftaran umrah untuk 4 orang. Namun karena hingga Oktober ini dirinya tak dapat kabar soal kepastian pemberangkatan, ia berharap uangnya dikembalikan.
ADVERTISEMENT
"Saya dan tiga orang anggota keluarga saya sudah menyetorkan uang total sebanyak Rp 58,5 juta atau per orang ongkosnya senilai Rp 19,5 juta," papar Taufiq.