Anies-Sandi Dilantik, Hubungan Pusat-DKI Diprediksi Renggang

14 Oktober 2017 11:27 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anies-Sandi (Foto: Rosa Panggabean/Antara)
zoom-in-whitePerbesar
Anies-Sandi (Foto: Rosa Panggabean/Antara)
ADVERTISEMENT
Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI terpilih, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, digelar dua hari lagi. Setelah menjadi DKI-1 dan 2, hubungan Anies-Sandi dan pemerintah pusat diprediksi tidak langsung mulus.
ADVERTISEMENT
Ada sejumlah pertentangan dari segi kebijakan yang membuat pola komunikasi antara pusat dan DKI renggang.
Hal itu diungkap oleh Analis Komunikasi Politik UIN Jakarta, Gun Gun Heryanto dalam diskusi Polemik Sindo Trijaya bertajuk "Pemimpin Baru DKI" di Cikini, Jakarta Pusat, hari ini.
"Elite Gubenur dan Wakil Gubernur memang melakukan proses komunikasi politik. Namun ada masalah hubungan pola hubungan vertikal dan hotizontal. Yakni pola hubungan pemerintah pusat dengan DKI, pola hubungan eksekutif DKI dengan parlemen," ujar Gun Gun di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (14/10).
Ia menyarankan Anies-Sandi dapat melakukan komunikasi untuk memperbaiki pola hubungan baik dengan pusat dan parlemen. Selain itu, Anies-Sandi, kata Gun Gun, termasuk tipe pemimpin yang enggan mencari risiko.
ADVERTISEMENT
"Padahal pada saat politik anggaran, itu selalu menjebak pemimpin. Selain itu juga menjalin komunikasi dengan ormas-ormas, dan elemen masyarakat," imbuhnya.
Sementara itu Anggota DPRD DKI, Syarief, di lokasi yang sama mengatakan konsolidasi politik juga harus dilakukan Anies-Sandi dengan masyarakat dan birokrat. Menurut dia, Anies-Sandi harus mencari pola agar masyarakat sadar 'pertarungan' sudah berakhir.
"Masyarakat harus sadar bahwa masalah kemarin merupakan permasalahan politik. Kalau elitenya saja rukun ya di bawah juga harusnya berpengaruh. Sudahlah kita membuka rekonsiliasi," ujarnya.
Anggota Fraksi Gerindra ini juga berharap Anies-Sandi tetap melanjutkan keberhasilan sejumlah program kerja yang sudah dicapai gubernur sebelumnya.
"Meletakkan tadi harapan untuk menghubungkan kepemimpinan yang lama dengan baru. Tentang transportasi MRT juga terus dilanjutkan anies. Yang akan dipenuhi adalah komitmen untuk meningkatkan yang lama dan menyeleksi yang buruk," jelasnya.
ADVERTISEMENT