Fahri: Pembakaran Pria di Bekasi Bukti Sadisme di Tengah Masyarakat

8 Agustus 2017 18:28 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fahri Hamzah. (Foto: Fahrian Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Fahri Hamzah. (Foto: Fahrian Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT
Peristiwa tewasnya pria di Kabupaten Bekasi berinisial MA karena dibakar massa, mendapat sorotan dari berbagai pihak. Salah satunya oleh Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah.
ADVERTISEMENT
Menurut Fahri, pengeroyokan terhadap MA yang mencuri amplifier musola Al-Hidayah, Babelan, adalah tindakan sadisme masyarakat yang sangat berbahaya.
“Pembakaran sepeti itu menunjukkan adanya sadisme di tengah masyarakat. Main hakim sendiri dan tidak percaya kepada hukum. Ini berbahaya sekali,” ujarnya di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/8).
Menurut Fahri, terdapat beberapa faktor penyebab yang membuat masyarakat berlaku seperti itu. Antara lain sakit mental atau jiwa dan kehidupan sosial yang buruk akibat masalah ekonomi.
“Kemungkinan datang dari 2 kemungkinan, pertama ada orang sakit jiwa (di kerumunan massa yang mengeroyok). Atau kedua, memang ada kehidupan sosial yang tambah buruk karena persoalan ekonomi dan sebagainya,” jelasnya.
Fahri meminta pemerintah melakukan sejumlah upaya pencegahan untuk meminimalisir kemungkinan munculnya aksi balasan dari pihak keluarga korban, lantaran dendam atas pembakaran MA.
ADVERTISEMENT
Pemerintah, kata dia, juga harus membantu memberikan santunan kepada keluarga yang ditinggalkan.
Seperti diberitakan, MA meninggalkan seorang anak berusia 4 tahun dan istri yang tengah mengandung 6 bulan. Fahri berharap, pemerintah juga dapat memberikan pendampingan psikologis kepada anak MA, agar tak trauma atas tragedi yang menimpa ayahnya.
“Negara harus bertanggungjawab untuk menyantuni korban-korban seperti beliau ini. Dan juga rehabilitasi terhadap mental anak dan keluarganya," kata Fahri.
"Sebab orang mendengar ayahnya diperlakukan seperti ini, bisa menciptakan dendam yang berturut-turut. Perlu secara psikologi pendekatannya dan penanganan yang komprhensif supaya ada kesembuhan dsn dibantu secara materiil,” lanjutnya.
TKP pembakaran.  (Foto: Ferio Pristiawan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
TKP pembakaran. (Foto: Ferio Pristiawan/kumparan)
Fahri mengimbau aparat penegak hukum menangani kasus tersebut secara serius, untuk mengungkap aktor utama di balik tindakan keji itu. Ia menegaskan, peristiwa serupa tak boleh terjadi lagi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Fahri berharap, pelaku pengeroyokan dan pembakaran terhadap MA diganjar hukuman penjara seumur hidup.
"Ya harus diadili dan langsung saja karena itu melawan hukum. Apalagi berakibat pembunuhan. Wah, itu hukumannya berat tuh. Kalau ini (dihukum) seumur hiduplah paling tidak. Itu minimal," ucap Fahri.
Reporter: Ferio Pristiawan