Freeport: Massa yang Bakar Mobil adalah Sekelompok Mantan Karyawan

19 Agustus 2017 17:46 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Demo pekerja Freeport di Timika (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Demo pekerja Freeport di Timika (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Ratusan orang menyerbu pos keamanan di Check Point 28 dekat Bandara Mozes Kilangin Timika, Papua, lalu membakar dua mobil truk milik PT Freeport Indonesia, Sabtu (19/8), sekitar pukul 14.20 WIB.
ADVERTISEMENT
VP Corporate Communication Freeport Indonesia, Riza Pratama, mengatakan massa merupakan sekelompok mantan karyawan Freeport.
"Sekelompok mantan karyawan dalam jumlah besar menduduki area itu dan bergerak menuju T-Intersection dan Jalur Tambang Utama. Di sana mereka membakar dua truk dan melakukan blokade terhadap Jalan Tambang Utama," ujarnya kepada kumparan (kumparan.com), Sabtu (19/8).
Menurut Riza aksi tersebut menghambat lalu lintas menuju Tembagapura, Bandar Udara Mozes Kilangin Timika, Hotel Rimba Papua, dan Base Camp.
"Aparat mengontrol akses ke Kuala Kencana dengan ketat. Aparat keamanan telah merespons insiden ini, dan Brimob telah tiba di lokasi kejadian," jelas Riza.
"Namun karena situasi yang rusuh, konvoi bus pukul 13.00 WIT dari Timika ke Tembagapura, dipindahkan ke Kuala Kencana, dan konvoi pukul 16.00 WIT dibatalkan. Konvoi-konvoi berikutnya belum dijadwalkan hingga situasi kembali kondusif," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Riza mengimbau para karyawan Freeport untuk menghindari area tersebut hingga situasi dinyatakan kondusif. Ia menegaskan, pihaknya akan terus memonitor situasi dan mengabarkannya kepada warga.
"Keamanan dan keselamatan karyawan merupakan prioritas utama kami. Kami telah menyediakan hot line bagi karyawan untuk melaporkan segala bentuk kejadian gawat darurat dan kriminal," ujar Reza.