Kemendikbud Imbau Judul Film Indonesia Tak Gunakan Bahasa Inggris

Ilustrasi pembuatan film. (Foto: Pixabay)

Badan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengkritik sejumlah film Indonesia, yang judulnya masih banyak menggunakan bahasa Inggris.

Hal tersebut disampaikan oleh kepala Badan Bahasa Kemendibud, Dadang Sunendar, dalam Seminar Internasional Linguistik bertema "Bahasa dan Perubahan Sosiall" yang digelar S2 Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas, Padang, Kamis (24/8).

"41 persen film Indonesia dalam tahun ini judulnya pakai bahasa Inggris, padahal dialognya pakai bahasa Indonesia. Ini adalah persoalan serius. Kalau kita tidak bangga dengan milik sendiri. lama-lama akan lebih suka dengan bahasa lain," ujar Dadang dilansir Antara, Kamis (28/4)

Dadang mengatakan pihaknya sudah mengundang sejumlah pihak yang berkecimpung di dunia perfilman, untuk membahas hal tersebut.

"Kami sudah mengundang pengusaha film, LSM dan lainnya membahas ini. Dan mereka berjanji akan menyampaikan kepada sutradara dan pegiat film," kata Dadang.

"Saya penikmat film suka film Indonesia, tapi judulnya jangan pakai bahasa Inggris," lanjutnya.

Penggunaan judul film Indonesia berbahasa Inggris, kata Dadang, seringkali dikaitkan dengan alasan untuk menarik minat para penonton.

Padahal menurut Dadang berdasarkan hasil penelitian, judul film berbahasa Inggris tak terbukti menguntungkan dari segi bisnis perfilman.

"Dari hasil penelitian yang dilakukan apabila judul film itu berbahasa Indonesia jumlah penonton dan keuntungan tetap banyak," jelas Dadang.

Berdasarkan penelusuran dari laman filmindonesia.or.id beberapa film yang judulnya berbahasa Inggris, antara lain Warkop DKI Reborn, The Real Parakang Warisan Berdarah, The Underdogs, Mars Met Venus, Banda The Dark Forgetten Trail, The Doll 2.

Ada pula Sweet 20, Critical Eleven, Satria Heroes: Revenge of The Dark, The Guys, Night Bus, Dear Nathan, Mooncake Story, Trinity The Nekad Traveler, London Love Story 2, Remember The Flavor, The Chocolate Chance, The Promise, The Last Barongsai, dan From London to Bali.