Kwik Kian Gie Bertemu Sandi, Sarankan Pendampingan UMKM

13 November 2017 19:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandiaga Uno dan Kwik Kian Gie (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno dan Kwik Kian Gie (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ekonom Kwik Kian Gie menemui Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno di Balai Kota DKI hari ini. Kwik Kian Gie yang juga merupakan politikus PDIP ini bertemu Sandi untuk membahas kondisi perekonomian terkini.
ADVERTISEMENT
"Beliau memberi beberapa masukan karena situasi ekonomi yang sekarang kita lihat agak melandai dan daya beli yang menurun, juga ketimpangan ekonomi yang semakin melebar," ujar Sandi usai pertemuan, di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (13/10).
"Salah satu (masukan adalah) memberdayakan UMKM dan fokus untuk memberikan pendampingan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah)," imbuhnya.
Menurut Sandi, program OK OCE adalah salah satu bentuk implementasi nyata terkait saran Kwik Kian Gie soal pendampingan kepada UMKM.
"Ini adalah implementasi dari program OK OCE kami. Yaitu memberikan pendampingan dan memastikan ada akses terhadap pendanaan modal, terhadap para pelaku UMKM dan entrepreneur," ucap Sandi.
Kwik Kian Gie, lanjut Sandi, juga akan membantu Pemprov DKI memuntaskan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). "Karena cycle berikutnya adalah RPJMD itu yang harus kita tuntaskan dengan DPRD," kata Sandi.
ADVERTISEMENT
Di lokasi yang sama, Kwik Kian Gie mengatakan dalam pertemuan tersebut ia juga mengingatkan Sandi soal master plan DKI yang harus disiapkan untuk membangun Jakarta selama beberapa tahun ke depan.
"Saya katakan seingat saya DKI ini mempunyai master plan. Jadi master plan untuk kota yang ruwetnya seperti ini, itu sangat penting. Sangat fundamental. Oleh karena itu, tidak bisa semua aspek kehidupan ditangani sekaligus," kata Kwik Kian Gie.
Menurut Kwik Kian Gie, master plan DKI idealnya bersifat jangka panjang walaupun terjadi pergantian gubernur. Sebab pembangunan di DKI secara keseluruhan tak mungkin bisa selesai dalam masa kepimimpinan gubernur satu periode.
"Dalam lima tahun juga tidak mungkin karena gubernurnya berganti-ganti. Itu suatu hal mendasar yang tertuang di dalam master plan yang harus langgeng. Tidak boleh diubah-ubah. Sebab kalau diubah, apalagi ada tekanan dari media sosial, tekanan publik, (kemudian) berubah lagi," beber Kwik Kian Gie.
ADVERTISEMENT
Kwik Kian Gie juga menyarankan Bank DKI --yang sahamnya dimiliki Pemprov DKI-- dapat membantu memberikan bantuan kredit dan pendampingan UKMK (Usaha Kecil Menengah dan Koperasi) di Jakarta.
"Anggaran pembangunan memang terbatas, pada pemerintah pusat pun demikian karena birokrasi kita sudah terlanjur terlampau besar dan pemerintah pusat tidak ada pikiran sama sekali untuk melakukan revolusi birokrasi," ucap Kwik Kian Gie.
"Jadi apa boleh buat, gunakanlah Bank DKI untuk memberikan kredit ditambah pendampingan pada UKMK," lanjutnya.