Modus Penipuan First Travel: Upgrade Program Umrah dan Reschedule

16 Agustus 2017 15:45 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bareskrim geledah kantor First Travel (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bareskrim geledah kantor First Travel (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sejumlah korban PT First Travel yang gagal berangkat umrah mendatangi posko pengaduan di kantor Bareskrim Polri hari ini. Para korban mengaku First Travel menipu mereka dengan modus penjadwalan ulang keberangkatan dan upgrade program umrah.
ADVERTISEMENT
Salah satu korban, Ahmad (60), mengatakan dirinya yang sudah melunasi pembayaran sejumlah biaya untuk program promo umrah, diundur keberangkatannya oleh First Travel.
Ahmad bahkan diminta First Travel membayar biaya tambahan hingga tiga kali lipat. Tambahan biaya itu, kata dia, untuk mengganti program promo umrah menjadi program umrah reguler.
"Dari awal itu kan programnya promo, setelah kita bayar kemudian tidak diberangkatkan terus dia (First Travel) bikin reschedule, terus kita diiming-imingi untuk segera berangkat dengan melakukan upgrade dengan tambahan biaya sampai tiga kali kalau enggak salah dan semuanya sama," kata Ahmad di Kompleks Gedung KKP, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (16/8).
Posko pengaduan First Travel di Bareskrim Polri. (Foto: Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Posko pengaduan First Travel di Bareskrim Polri. (Foto: Aria Pradana/kumparan)
Setelah membayar biaya upgrade program, menurut Ahmad, pihak First Travel sempat menjanjikan para calon jemaah akan berangkat umrah apabila jumlah biaya yang dibayarkan sudah sesuai dengan jumlah biaya program umrah reguler yang mencapai Rp 23 juta.
ADVERTISEMENT
"Namun ya kenyataannya begini. Sebelum janji yang diberangkatkan di bulan Oktober, November, Desember, tahu-tahu kita tahu direkturnya ditahan oleh Bareskrim. Jadi harapan kita sudah hilang," ujar Ahmad.
Senada dengan Ahmad, korban lainnya bernama Anto (50), juga sudah terlanjur membayarkan biaya uprgade program dari Rp 14,3 juta menjadi nyaris Rp 20 juta.
"Hampir 20 juta (total biayanya). Upgrade pembayaran digunakan untuk peningkatan status, dari status promo, ada promo ramadhan, kemudian reguler, sama pesawat pak," ungkap Anto di lokasi yang sama.
"Awalnya 14,3 juta, charter pesawat 2,5 juta, terus upgrade ke yang reguler jadi nggak promo lagi nambah lagi sekitar 2,8 juta. total ya jadi hampir 20 juta," imbuhnya.
Calon jemaah umrah First Travel (Foto: Iqra Ardini/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Calon jemaah umrah First Travel (Foto: Iqra Ardini/kumparan)
Waktu keberangkatan Anto juga dijadwal ulang oleh pihak First Travel. Ia dijanjikan akan diberangkatkan umrah akhir tahun ini, karena sudah melunasi biaya pendaftaran umroh sejak tahun lalu.
ADVERTISEMENT
"Kalau lunas udah dari tahun lalu, sudah lama. Awalnya itu kan berangkat di Juni yang terakhir, tapi kalau enggak memungkinkan di setelah Idul Adha," ujarnya.
"Tapi ya sekarang kalau posisinya sesuatu insitusi sudah dicabut apa ya mungkin kita bisa diberangkatkan," imbuh Anto.