NASA Luncurkan Balon Udara Seukuran Stadion

Super Pressure Balloon milik NASA. (Foto: Bill Rodman/Courtesy NASA/Via Reuters)

Badan Antariksa AS, National Aeronautics and Space Administration (NASA), meluncurkan balon udara tekanan super sebesar stadion. Balon ini bertugas untuk mengumpulkan sejumlah data penelitian dari jarak 34 kilometer atau 21,1 mil di atas bumi.

Balon ini telah memulai perjalanannya selama 100 hari sejak Rabu (26/4), menembus atmosfer bumi, dan diperkirakan akan mengelilingi bumi sebanyak dua hingga tiga kali.

Sebagaimana dilansir Reuters, peluncuran balon dilakukan di wilayah selatan Kepulauan Selandia Baru, berdeketan dengan danau Wanaka. Tempat itu dipilih karena posisinya relatif terisolasi dengan kondisi langit yang tidak begitu ramai. Peluncuran balon sempat gagal sebelumnya karena terpaan badai dan angin topan.

Baca juga: Google Rayakan Masuknya Pesawat Cassini ke Cincin Saturnus

Kepala proyek balon udara NASA, Debbie Fairbrother, mengatakan pengumpulan data melalui balon udara ini adalah awal dari sebuah observasi panjang yang selanjutnya menjadi bagian dari sebuah misi luar angkasa NASA.

"Peluncuran balon ini untuk menguji dan memvalidasi teknologi dan instrumen baru untuk memastikan keberhasilan misi dan teknologi ruang angkasa di masa depan," ujar Debbi dilansir Reuters, Kamis (27/4).

Baca juga : Peggy Whitson, Manusia Terlama di Luar Angkasa

Profesor Universitas Chicago, Angela Olinto yang merupakan salah seorang peneliti utama dalam proyek itu, menambahkan balon ini akan difungsikan untuk mendeteksi partikel kosmik energi ultra tinggi dari luar galaksi saat balon menembus atmosfer bumi.

"Asal-usul partikel-partikel ini adalah misteri besar yang ingin kami selesaikan. Apakah berasal dari lubang hitam besar di pusat galaksi? Bintang kecil yang berputar cepat? Atau di tempat lain?" kata Olinto.

Selandia Baru sendiri merupakan pusat peluncuran balon untuk penelitian NASA sejak 2015 dan 2016.