Panglima TNI: Bangsa Indonesia adalah Petarung dan Pemenang

17 Agustus 2017 23:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Panglima TNI Gatot Nurmantyo di Cilangkap (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Panglima TNI Gatot Nurmantyo di Cilangkap (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
ADVERTISEMENT
Bangsa Indonesia adalah bangsa petarung dan pemenang. Hal itu tercermin dalam usaha para pahlawan yang dulu berjuang memerdekakan negara, dengan senjata tradisional yang tak sebanding dengan senjata para penjajah
ADVERTISEMENT
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo, saat memberikan sambutan dalam acara doa bersama 171717 dan Muroja'ah yang diselenggarakan di Plaza Mabes TNI.
"Kita dilahirkan sebagai bangsa patriot petarung dan sekaligus bangsa pemenang yang saat itu dicapai dengan perjuangan, darah, air mata, serta usaha egenap anak bangsa sehingga kita dapat meraih kemerdekaan," ujar Gatot Nurmantyo di Plaza Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (17/8).
Menurut Gatot, keberhasilan para pahlawan merebut kemerdekaan adalah buah dari rasa percaya dan semangat gotong royong yang tinggi, serta sikap berani mati dalam berperang melawan penjajah.
"Melalui perjuangan anak bangsa yang percaya pada kemampuannya sendiri, dan dengan modal senjata apa adanya. Mereka juga menggunakan senjata gotong royong sehingga muncul energi lebih yang mengobarkan semangat merdeka atau mati," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Gatot menambahkan, kobaran semangat juang yang menghasilkan energi itu muncul, karena seluruh elemen bangsa mulai dari tokoh masyarakat hingga tokoh agama optimistis dapat memerdekakan Indonesia.
"‎Energi lebih tersebut bisa muncul karena kekuatan umat, santri, pemuda, dan segenap komponen bangsa oleh para tokoh agama. Kiai, habib, pendeta, pastur dan tokoh nasionalis yang dilandasi semangat persatuan dan keyakinan besar untuk merebut kemerdekaan," katanya.
"Tokoh bangsa bersama tokoh agama saat itu mampu menjadikan teriakan merdeka atau mati sebagai senjata pamungkas, untuk mendobrak para penjajah dan merebut kemerdekan. Menjadikan bangsa indonesia ini merdeka, dan berdaulat di tanah air Indonesia," imbuh Gatot.
Doa bersama 171717 dan Muroja'ah. (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Doa bersama 171717 dan Muroja'ah. (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
Acara doa bersama ini diikuti oleh sekitar 8.500 orang yang terdiri dari tokoh agama dari lima agama, penghapal (hafiz) Al Quran, anggota TNI-PNS, dan masyarakat umum.
ADVERTISEMENT
Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono.