Penyebab Keterlambatan Penerbangan Garuda di Bandara Soetta Kemarin

8 Juli 2017 14:13 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Garuda Indonesia di Terminal 3 Bandara Soetta. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Garuda Indonesia di Terminal 3 Bandara Soetta. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejumlah penerbangan maskapai Garuda Indonesia dari Bandara Soekarno-Hatta, mengalami keterlambatan penerbangan (delay) pada Jumat (7/7). Pihak manajemen Garuda mengatakan keterlambatan tersebut terjadi lantaran kepadatan jadwal penerbangan yang pada hari itu mencapai angka 148 penerbangan.
ADVERTISEMENT
Atas kejadian tersebut, pihak AirNav Indonesia menyampaikan permohonan maaf melalui keterangan tertulis bertanggal 8 Juli 2017. AirNav Indonesia menyebut keterlambatan yang menyebabkan antrean panjang di bandara kemarin, disebabkan oleh beberapa faktor.
Antara lain permasalahan Automatic System Rostering Personil sehingga assigment Controller yang bertugas menjadi terbatas, ditambah dengan peningkatan traffic yang terjadi pada peak hour sekitar pukul 08.00 UTC.
Dengan alasan pertimbangan keselamatan dan beban pemanduan, menurut pihak Air Nav, maka pada setiap controller dilakukan penambahan separasi antar pesawat selama dua jam, yaitu pukul 07.00 UTC sd 09.00 UTC ( pukul 14.00 WIB - 16.00 WIB). Hal itu berdampak kepada pengurangan kapasitas airport dalam menampung pergerakan pesawat.
Selain itu pada Jumat (7/7) sore terjadi holding pesawat yang panjang di runway RWY 07, berdampak pada tertutupnya WC1 dan WC2. Sehingga jumlah pesawat yang holding di runway dibatasi sampai dengan enam pesawat.
ADVERTISEMENT
Tak hanya pergerakan take off dan landing pesawat, pergerakan di apron juga sangat padat. Terutama pergerakan dari terminal ke hanggar, sehingga berpengaruh pada line-up untuk taxying.
Sebagai solusi, kemarin telah dilakukan percepatan proses take off dan landing melalui PDC (Pre-Departure Clearance) untuk pesawat yang akan terbang dari bandara.
Telah dilakukan pula pemulihan atas Autmatic Rostering System, sehingga beban kerja pemanduan dapat terbagi secara merata kepada setiap controller.
Kondisi kepadatan antrean telah berangsur normal kembali pada jam 18.35 WIB kemarin.