Pilgub Jabar Bisa Jadi Akan Sepanas Pilgub DKI

8 Juni 2017 19:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Yandri Susanto Fraksi PAN. (Foto: Fahrian Saleh/kumparan)
Masyarakat Jawa Barat akan merayakan pesta demokrasi pemilihan gubernur dan wakil gubernur 2018. Ketua DPP PAN, Yandri Susanto, mengatakan tidak menutup kemungkinan panasnya suasana Pilgub DKI Jakarta 2017 akan terjadi juga di Pilgub Jabar.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu ada sejumlah hal yang perlu dilakukan untuk mengantisipasi agar pelaksanaan Pilgub tak berujung dengan perpecahan.
"Yang ada di DKI kemarin, misalkan saling menyerang di media sosial, saling menjelekkan satu sama lain, mencari titik lemah satu sama lain, kemudian memprovokasi pemilih dengan hal-hal yang tidak rasional, membawa isu-isu perseteruan, saya kira itu mungkin bisa dihindari," kata Yandri saat menghadiri Rilis Survei Poltracking Indonesia di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta Pusat, Kamis (8/6).
Menurut Yandri Pilgub Jabar 2018 diprediksi akan berjalan sangat dinamis. Upaya untuk memenangkan calon yang dijagokan pasti akan dilakukan semua pihak, baik oleh partai politik maupun oleh individu pendukung.
ADVERTISEMENT
Namun yang terpenting, kata dia, adalah komitmen dari semua partai politik agar tidak terjebak ke dalam euforia persaingan tersebut. Masyarakat juga diimbau untuk bersikap bijak dalam menentukan pilihan.
Sementara itu Ketua DPD Golkar Wilayah Pemenangan Indonesia 1, Nusron Wahid, mengatakan hal yang paling berbahaya dalam pilgub adalah penggunaan isu SARA. Nusron menganalogikan isu SARA sebagai senjata kimia dalam peperangan.
"Senjata SARA dalam politik itu kalau bisa jangan digunakan, karena radiasinya besar sekali," kata Nusron di lokasi yang sama.
Nusron Wahid (Foto: Johanes Hutabarat/kumparan)
Menurut Nusron, isu SARA yang dihembuskan saat Pilgub DKI Jakarta efeknya masih terasa hingga kini. Padahal penyelenggaraan Pilgub DKI telah lama berlalu dan sudah diputuskan pemenangnya.
ADVERTISEMENT
Namun Nusron yakin isu SARA tak akan menerpa Pilgub Jabar, karena calon-calon yang muncul seragam beragama islam.
"Saya yakin, semua calonnya di Jawa Barat ini muslim karena Jawa Barat religius. Jadi kemungkinan tidak akan ada isu SARA," kata dia.