Polisi: Bos First Travel Terlacak Sering Bertransaksi di Luar Negeri

23 Agustus 2017 17:43 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anniesa dan Andika mengenakan kaos First Travel. (Foto: Instagram/@anniesahasibuan)
zoom-in-whitePerbesar
Anniesa dan Andika mengenakan kaos First Travel. (Foto: Instagram/@anniesahasibuan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lebih dari lima puluh ribu orang menjadi korban penipuan agen perjalanan umrah PT First Travel. Mereka sudah membayar biaya pendaftaran hingga puluhan juta rupiah, namun gagal diberangkatkan dan tak ada kepastian pengembalian uang hingga kini.
ADVERTISEMENT
Pihak kepolisian menduga uang calon jemaah First Travel yang jadi korban penipuan itu, sebagian digunakan oleh bos First Travel, Andika Surachman dan istrinya Anniesa Hasibuan untuk sejumlah transaksi pribadi di luar negeri.
"Kalau transaksi (di Luar Negeri), banyak ya. Tapi kalau detailnya tidak bisa kita jelaskan," ungkap Kanit 5, Subdit 5 Jatanwil Dittipidum) Bareskrim Polri, AKBP M. Rivai Arvan, di Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta, Rabu (23/8).
Rivai mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut soal dugaan adanya aset milik Andika dan Anniesa di luar negeri. Salah satunya soal keberadaan restoran Indonesia di Inggris yang diketahui merupakan hasil dari uang jemaah.
"Kemarin kan sudah dijelaskan asetnya, saham restoran. Kalau enggak salah makanan Indonesia," kata Rivai.
ADVERTISEMENT
Menurutnya restoran tersebut sudah diakui oleh kedua tersangka sebagai aset milik mereka. Namun hingga kini restoran tersebut masih belum disegel. "Belum ada penyegelan. Baru penelusuran kan itu," ucap Rivai.
Andika yang menjabat Direktur Utama dan Anniesa selaku Direktur First Travel, ditangkap polisi pada Rabu (9/8) di kompleks Kemenag.
Pasangan suami istri yang ditahan di rutan Polda Metro Jaya ini, dijerat pidana penipuan dan penggelepan, serta UU ITE.