Sandi: Dewi Persik Bisa Jadi Duta Kepatuhan Lalu Lintas DKI

27 November 2017 13:32 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno di Balai Kota (Foto:  Johanes Hutabarat/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno di Balai Kota (Foto: Johanes Hutabarat/kumparan)
ADVERTISEMENT
Nama pedangdut Dewi Persik alias Depe menjadi sorotan publik, setelah mobil yang ditumpanginya menerobos jalur TransJakarta di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan pada Jumat (24/11) malam.
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah video yang viral di berbagai media sosial, tampak Depe dan sang suami yang mengemudikan mobil tersebut, Angga Wijaya, beradu argumen dengan petugas TransJakarta.
Mengomentari insiden itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menilai percekcokan pihak Depe dengan petugas TransJ diakibatkan hanya karena miss komunikasi semata.
“Miss komunikasi Dewi Persik ini. Saya (punya) pengalaman, kuncinya komunikasi lebih baik,” ujar Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (27/11).
Sandi melanjutkan, peristiwa tersebut hendaknya menjadi pembelajaran bagi semua pengguna jalan agar tak menerobos jalur TransJakarta. Mengingat Depe adalah seorang public figure, Sandi berkeinginan menjadikan Depe sebagai Duta Kepatuhan Lalu Lintas.
“Dengan diangkatnya kasus ini, mungkin jadi pembelajaran yang baik dan Dewi Persik bisa jadi Duta Tertib Busway atau TransJakarta. Dewi Persik kan selebritas papan atas, malah mungkin bisa jadi Duta Kepatuhan Lalu Lintas di Ibu Kota,” jelas Sandi.
Dewi Persik. (Foto: Instagram/@dewiperssikreal)
zoom-in-whitePerbesar
Dewi Persik. (Foto: Instagram/@dewiperssikreal)
Kendati demikian, Sandi tak membenarkan penggunaan jalur TransJ untuk kendaraan selain Busway, meski pengendara berdalih sedang dalam keadaan darurat. Kecuali untuk kepentingan Presiden dan jajarannya atas izin petugas yang bersangkutan.
ADVERTISEMENT
“Kalau jalur TransJakarta itu tidak bisa dinegosiasi, enggak boleh. Gubernur saja enggak boleh, apalagi saya, apalagi yang lain. Hanya ada pengecualian khusus Presiden, Wakil Presiden, menteri terkait, dan juga dalam emergency gitu, tapi itu juga diskresi dari petugas,” ucapnya.
Terkait videonya yang menyebar itu, Dewi Persik memberi penjelasan melalui akun Instagramnya, @dewiperssikreal. Menurut Depe, saat masuk ke jalur TransJ, ia sedang dalam kondisi darurat menuju ke RS Fatmawati karena asistennya mengalami sesak nafas akibat asma.
Pedangdut berusia 31 tahun itu mengaku sudah dikawal oleh petugas kepolisian. Namun sang petugas yang menyarankannya masuk jalur TransJ tertinggal jauh di belakang.
Akhirnya, mobil Sedan Jaguar berwarna hitam Depe dikerubungi oleh puluhan pengendara motor dan disoraki karena ia dinilai menyalahi aturan.
ADVERTISEMENT