Sandi: Tim Gubernur Bukan 'Bangku Cadangan' untuk Eks Pejabat DKI

21 November 2017 10:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandiaga Uno (Foto: Diah Harni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno (Foto: Diah Harni/kumparan)
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakilnya Sandiaga Uno tengah menyusun anggota dari Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).
ADVERTISEMENT
Sandi ingin TGUPP di masa kepemimpinannya tak dianggap seperti 'bangku cadangan' bagi mereka yang akan purna tugas.
"Kita ingin bukan TGUPP sebagai bangku cadangan seperti dulu, setelah kelar dari SKPD (satuan kerja perangkat daerah) enggak dipakai lagi. Kemudian di(pindah) ke TGUPP. Pak Anies ingin hilangkan itu," tutur Sandi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (21/11).
Anggota dari TGUPP, kata Sandi, adalah orang-orang pilihan yang terbaik dari bidangnya masing-masing. "The best di sektornya masing-masing. Dan memiliki komitmen sesuai dengan apa yang kita ingin dorong ke depan," jelas Sandi.
Sandi menjelaskan tugas dari TGUPP tak akan tumpang tindih dengan tugas SKPD. Sebab menurutnya TGUPP akan bertugas melakukan pengawasan dan memberikan saran langsung kepada Anies dan Sandi.
ADVERTISEMENT
"Karena ini langsung ke Gubernur dan Wakil Gubernur. SKPD punya tentunya tupoksi tersendiri dan KPI tersendiri," Sandi.
Selain itu, lanjut Sandi, TGUPP juga bertugas menggodok kebijakan dan memantau pertumbuhan lapangan pekerjaan di Jakarta.
"Memastikan generasi muda punya daya saing, dan bagaimana kita menjaga stabilitas harga-harga pokok, mempersatukan warga Jakarta," ucap Sandi.
Tim Gubernur Percepatan Pembangunan (TGUPP) menjadi perbincangan karena adanya kenaikan anggaran hingga Rp 28 miliar dalam RAPBD DKI 2018, dari sebelumnya hanya Rp 2 miliar.
Sandiaga menjelaskan, kenaikan anggaran yang amat drastis itu lantaran jumlah anggota TGUPP yang bertambah dari 15 di era Ahok menjadi 45 orang. Sementara TGUPP di masa kepemimpinan Joko Widodo berjumlah 4 orang.