Wali Kota Jakut dan Bupati Kepulauan Seribu Dimutasi karena Lamban

12 Juli 2017 20:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekda DKI Jakarta, Saefullah (Foto: Iqra Ardini/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sekda DKI Jakarta, Saefullah (Foto: Iqra Ardini/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, mengusulkan mutasi Wali kota Jakarta Utara Wahyu Haryadi dan Bupati Kepulauan Seribu, Budi Utomo. Menurut Djarot, pergantian dua pejabat itu dilakukan untuk penyegaran.
ADVERTISEMENT
Namun menurut Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah, ada banyak faktor lainnya yang menjadi pertimbangan bagi Djarot untuk mencopot dua pejabat tersebut. Salah satunya adalah karena kinerja mereka dinilai lamban.
"Ya mungkin dianggap kurang cepat kali," jelas Saefullah saat ditemui di Gedung DPRD DKI, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (12/7).
Saat dikonfirmasi mengenai kinerja Wali Kota Jakarta Utara yang belum bisa menyelesaikan permasalahan bangunan liar di kolong tol, Saefullah menyebut, hal itu tak bisa menjadi satu-satunya alasan pencopotan.
"Ya tentu ada pertimbangan-pertimbangan, penyesuaian. Apalagi Wali Kota itu pemerintahan umum. Jadi penilaiannya juga harus umum. Tidak pernah itu saja," jelas dia.
Posisi Wahyu Haryadi akan digantikan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI, Husein Murad, sedangkan Budi Utomo akan digantikan oleh Wakil Wali Kota Jakarta Selatan, Irmansyah.
ADVERTISEMENT