Sebuah Pengalaman Menjadi Editor Pemagang di Event Organizer

Pranata Shukma
Saya adalah seorang mahasiswa Ilmu Komunikasi dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.
Konten dari Pengguna
14 Desember 2022 18:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pranata Shukma tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sudah menjadi rahasia umum jika magang merupakan salah satu program yang bisa memberikan pengalaman bagi seseorang dalam menginjakkan kaki di dunia kerja, tak terkecuali bagi mahasiswa. Tidak hanya mendapatkan pengalaman, mahasiswa sebagai pemagang juga bisa menerapkan pengetahuannya dengan praktik secara langsung. Sehingga hal ini juga bisa berpengaruh dalam meningkatkan kualitas SDM di lingkungan kerja.
Pranata Shukma Rayi sebagai peserta magang editor EO Media Visual Plus Surabaya. Sumber : Dokumen Pribadi
Oleh karena itu dalam kesempatan magang yang telah diprogram dalam menuntaskan kewajiban kuliah ini, Pranata Shukma Rayi sebagai seorang mahasiswa Ilmu Komunikasi Univeristas 17 Agustus 1945 Surabaya, telah mengambil tanggung jawab dalam melaksanakan magang sebagai editor di Event Organizer Media Visual Plus Surabaya. Dengan bimbingan oleh dosen Ilmu Komunikasi Dewi Sri Andika Rusmana,S.I.Kom,M.Med.Kom., dan atas dukungan pendamping magang Made Bayu dan Diki, kegiatan magang selama 30 hari kerja ini telah selesai dilaksanakan dengan baik.
ADVERTISEMENT
Merupakan waktu yang singkat bagi mahasiswa dalam menjalankan sebuah program magang, mengingat perlunya adaptasi lebih pada lingkungan kerja. Namun demikian dengan kegiatan magang yang dilaksanakan secara work from home dan work from office ini, dalam waktu singkat ini peserta magang telah banyak ikut serta mempersiapkan acara dari balik layar. Dengan membawa visi ingin menerapkan keilmuan selama berada di bangku kuliah sekaligus mendapat pengalaman sebagai editor, peserta magang banyak menyadari bagaimana lingkungan kerja bisa bergerak begitu cepat seperti pengalaman yang dirasakan selama proses magang ini. Melalui kegiatan ini peserta magang juga menyadari rumit dan kompleksnya dunia profesional yang jelas jauh berbeda dengan teori dalam perkuliahan.
Peserta magang mempelajari materi editing baru dalam proses magang. Sumber : Dokumen Pribadi
Tentu saja teori sangat membantu mahasiswa dalam menentukan keputusan, misalnya dalam melakukan proses editing itu sendiri, pemilihan adegan, warna, tulisan dan lain sebagainya perlu diputuskan berdasarkan keilmuan yang dipahami. Namun tidak bisa dipungkiri jika dalam industri seperti ini keinginan client juga merupakan prioritas perusahaan. Sedikitnya itu menjadi dilema yang perlu dilalui banyak editor di luar sana, tak terkecuali bagi saya dalam magang kali ini. Namun dilema ini bisa menjadi lebih serius lagi mengetahui bagaimana tenggat waktu telah ditetapkan dan revisi terus terjadi. Tidak hanya dikejar oleh progress namun tugas lain juga siap menunggu.
Peserta magang melakukan editing revisi menurut permintaan client. Sumber : Dokumen Pribadi
Oleh karena itu sebagai editor pemagang, saya menyadari jika sedikit demi sedikit kegiatan magang tidak hanya bisa memberi pengetahuan baru, namun memberikan pemahaman bagi saya untuk memiliki kematangan dalam bidang yang lebih ahli ketika menginjakkan kaki di dunia kerja. Dengan seluruh kegiatan yang bergerak serba cepat, kurang matangnya keahlian bisa menjadi masalah yang serius dalam menghambat pekerjaan satu sama lain. Pembelajaran berharga ini tidak hanya perlu dibagikan namun perlu dirasakan juga oleh orang lain. Itu lah mengapa kemudian program magang sangat berguna tidak hanya bagi instansi melainkan juga bagi pemagang.
ADVERTISEMENT