Sulit dipercaya Marianne bisa mengumpulkan bukti sebanyak itu. Flashdisk dan memory card, juga beragam catatan, berhamburan ke luar dari tas. Beberapa foto polaroid yang mulai menguning, audio player....
Aku menatap Terence putus asa, tapi di wajah Terence aku menyadari ekspresi penuh harap.
Ototku menjerit-jerit minta ampun. Aku sampai harus menggigit bibir walaupun sangat sakit. Di menit entah kesekian, peganganku nyaris lepas, aku menahan napas dan berbuat bodoh dengan melihat ke bawah. Untuk sepersekian detik, seolah aku bisa melihat masa depan ketika aku tergelincir dan terjatuh menyambut maut.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
Bebas iklan mengganggu
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
Gratis akses ke event spesial kumparan
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814