Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Metta Sagita Alumni Ilkom UPH, Kreatif dan Sukses Kembangkan Bisnis Wicked Pies
5 Maret 2024 20:42 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Universitas Pelita Harapan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di tengah pandemi, munculnya beragam bisnis kuliner yang unik dan menarik menjadi sorotan. Dari makanan ringan hingga hidangan eksperimental, para pelaku usaha kuliner memberikan warna baru di tengah tantangan yang dihadapi. Peluang inilah yang dilihat oleh Metta Sagita, alumni Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi (Ilkom) Universitas Pelita Harapan (UPH) angkatan 2004 yang juga merupakan Founder Wicked Pies. Wicked Pies merupakan sebuah gerai yang terkenal karena menyajikan pai dengan berbagai rasa yang unik dan kreatif. Dengan menyajikan 14 varian menu, Wicked Pies terkenal akan kombinasi rasa yang tidak biasa dengan menggunakan bahan-bahan berkualitas premium.
ADVERTISEMENT
“Awal aku mendirikan Wicked Pies itu justru di tengah pandemi. Kami melihat ada peluang dari sisi kuliner berkonsep grab-to-go, jadi Wicked Pies sendiri itu awalnya belum ada gerai seperti sekarang. Namun, seiring berjalannya waktu pandemi kian membaik, kami banyak mendapat masukan dari para konsumen pecinta Wicked Pies untuk membuka gerai offline. Akhirnya kini kami sudah memiliki lebih dari 20 cabang di area Jakarta, Tangerang, Bandung, dan Surabaya,” ungkap Metta.
Metta mengaku memilih bisnis pie karena ia dan keluarga merupakan pecinta pie. Ditambah dukungan dari suaminya yang merupakan seorang Executive Chef, Metta mencoba berbagai resep kombinasi yang akhirnya menghasilkan pie premium lezat yang cocok di lidah masyarakat Indonesia.
“Mengapa memilih pie itu karena kami sekeluarga adalah pecinta pie, kemudian suami juga merupakan warga negara New Zealand di mana pie itu merupakan camilan khas di sana. Kami menyukainya karena pie itu praktis, unik, dan sekaligus mengenyangkan. Jadi akhirnya kita coba membuat pie yang rasanya kita sesuaikan dengan lidah orang Indonesia,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Dalam menghadapi persaingan bisnis di mana semakin banyak kompetitor yang menyerupai Wicked Pies, Metta menyadari pentingnya untuk terus berinovasi. Menurutnya, saat ini bukan hanya tentang berinovasi membuat pai yang enak, namun membangun komunikasi dan tetap update di sosial media merupakan tantangan tersendiri demi menjaga kelangsungan bisnis di era digital. Namun, berkat latar belakang pendidikannya, Metta sangat memahami betapa pentingnya membangun merek dan berkomunikasi dengan pelanggan lewat sosial media.
“Peran komunikasi itu penting sekali, terlebih sekarang kita ada sosial media di mana kita bisa berinteraksi langsung dengan pelanggan via sosmed. Jadi, menurut saya saat ini bukan soal rasa saja, penting juga untuk membangun merek dalam bisnis kuliner. Beruntungnya, saya memahami hal itu semua karena latar belakang pendidikan saya di Ilkom UPH. Selama kuliah, saya banyak mendapatkan ilmu tentang bagaimana caranya kita memasarkan sebuah produk, belajar marketing communication, dan bagaimana caranya membangun merek dengan membuat konten-konten menarik di sosial media. Ilmu yang telah saya dapatkan di UPH sangat membantu saya dalam mengembangkan Wicked Pies sampai saat ini,” ungkap Metta.
ADVERTISEMENT
Selama berkuliah di Ilkom UPH, Metta juga mengaku mendapatkan banyak koneksi melalui berbagai kegiatan kampus yang dijalaninya. Selain itu, ia juga tidak bisa melupakan pengalaman belajarnya selama di UPH karena menurutnya para dosen sangat friendly dan interaktif dalam mengajar.
Kepada para generasi muda yang ingin membuat bisnis, Metta berpesan untuk mau terus belajar hal yang baru, terus berinovasi terhadap bisnis, serta tidak takut mengambil resiko dan tantangan yang akan dihadapi ke depannya. “Bisnis memang gambling, tidak mudah untuk memprediksi ke depannya akan seperti apa. Tetapi, jadilah pebisnis yang selalu mau belajar hal baru, dan harus terus berpikir kreatif,” pesan Metta.
Tentang Ilmu Komunikasi UPH
Di bawah naungan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Prodi Ilmu Komunikasi UPH memiliki dua jenis program Sarjana, yaitu S1 Kelas Reguler dan S1 Pendidikan Jarak Jauh (PJJ). Untuk kelas S1 Reguler, terdapat tiga bidang peminatan, yakni Broadcast and Digital Journalism, Corporate Communications, dan Digital Integrated Marketing Communications.
ADVERTISEMENT
Sementara PJJ Ilmu Komunikasi UPH, menghadirkan kurikulum pendidikan berkualitas yang didukung dengan moodle sebagai sistem learning management system (LMS) yang sangat mudah diakses, dosen yang kompeten, dan waktu kuliah yang fleksibel. Dengan PJJ Ilmu Komunikasi UPH, mahasiswa dapat menjalani kuliah di mana dan kapan saja. Jadilah bagian dari UPH! Informasi lebih lanjut hubungi Student Consultant di 0811-1709-901 atau dapat langsung mendaftar di sini .