Agribisnis: Membuka Peluang Baru melalui Integrasi Pembelajaran dengan DUDI

Kabar Agribisnis UMY
Media pemberitaan Agribisnis UMY terupdate.
Konten dari Pengguna
20 Agustus 2023 13:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Agribisnis UMY tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber Pribadi: FGD Peningkatan integrasi pembelajaran dengan DUDI
zoom-in-whitePerbesar
Sumber Pribadi: FGD Peningkatan integrasi pembelajaran dengan DUDI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
AGRIBISNIS, UMY- Sabtu, 29 Juli 2023 Program Studi Agribisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta melakukan FGD Peningkatan integrasi pembelajaran dengan DUDI melalui Program Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) Tahun Kedua.
ADVERTISEMENT
Acara yang berlangsung pada Sabtu, 29 Juli 2023, dimulai pukul 07.30 WIB hingga selesai, diselenggarakan di Ruang Sidang Dekanat F3 Lt.1, Fakultas Pertanian UMY. Forum ini menghadirkan sejumlah pemateri dari berbagai latar belakang, untuk membahas pentingnya integrasi antara dunia pendidikan dengan dunia usaha dalam rangka mendukung pengembangan dan pemberdayaan sektor pertanian.
*Harmonisasi Pendidikan dan Industri Pertanian*
Pentingnya hubungan yang harmonis antara dunia pendidikan dan industri pertanian telah menjadi sorotan utama dalam FGD Peningkatan Integrasi Pembelajaran Dengan DUDI. Peserta dari kalangan akademisi, praktisi pertanian, serta mahasiswa, berkumpul untuk menggali pandangan, pengalaman, dan solusi guna memperkuat integrasi ini.
*Pemateri 1: Jonet Biantara, S.P. - Memangkas Jurang Pendidikan-Industri*
Pemateri pertama, Jonet Biantara, S.P. dari CV. Bakti Nusantara Indonesia, menguraikan urgensi mengatasi jurang antara lulusan pertanian dengan dunia kerja. Melalui integrasi yang kuat, ia menekankan betapa pentingnya membentuk lulusan yang memiliki kemampuan dan pemahaman yang sesuai dengan tuntutan industri pertanian modern. Pemateri ini berbagi contoh pengalaman dari CV. Bakti Nusantara Indonesia yang berhasil menciptakan jembatan antara pendidikan dengan industri, dan bagaimana hal ini dapat memberi dampak positif dalam mengatasi tantangan di lapangan.
ADVERTISEMENT
*Pemateri 2: Ganang Aziz Nurhuda - Pengembangan Pertanian Organik dan Berkelanjutan*
Pemateri kedua, Ganang Aziz Nurhuda dari Agradaya Indonesia, mengambil pendekatan pengembangan pertanian organik dan berkelanjutan. Melalui produk-produk alami dan olahan minuman berbahan dasar pertanian, Agradaya Indonesia telah mampu menggandakan nilai tambah hasil panen petani. Ia berbagi bagaimana keterlibatan aktif petani dalam proses pengolahan pasca-panen, penerapan praktik natural farming, hingga penerapan nilai tambah yang berkelanjutan dalam produk olahan mereka.
*Pemateri 3: Trisila Juwantara - Membangun Industri Pertanian Berkelanjutan*
Pemateri ketiga, Trisila Juwantara dari PT. Banjarnegara Agro Mandiri Sejahtera (BAMS), menyoroti upaya mereka dalam mengembangkan produk pertanian menjadi makanan olahan dalam kaleng, dan memasarkannya baik dalam dan luar negeri. Dengan fokus pada pengembangan dan perdagangan produk pertanian, BAMS telah menghadapi tantangan dalam menjaga kualitas dan daya tahan produk olahan mereka. Pemateri ini berbagi pengalaman tentang upaya pemanfaatan limbah pertanian sebagai bahan baku produk olahan yang inovatif.
ADVERTISEMENT
*Pemateri 4: Parmin Sastro Wijono - Menciptakan Destinasi Wisata Pertanian Berkelas*
Pemateri terakhir, Parmin Sastro Wijono dari The Lawu Group, memberikan wawasan mengenai pengembangan destinasi wisata di wilayah Jawa Tengah. Dalam presentasinya, ia mengilustrasikan bagaimana pengembangan layanan wisata yang terintegrasi dapat memberikan pengalaman berbeda bagi para wisatawan. Ia juga menekankan pentingnya inovasi dalam menyajikan pengalaman wisata yang unik.
Sumber Pribadi: FGD integrasi pembelajaran dengan DUDI
Bagian diskusi dan tanya jawab menjadi wadah bagi peserta untuk menggali solusi konkret terkait tantangan integrasi pendidikan dengan dunia usaha. Beberapa topik yang dibahas meliputi pembaruan kurikulum, peningkatan metode pembelajaran yang lebih praktis, hingga bagaimana memotivasi mahasiswa untuk aktif terlibat dalam dunia usaha pertanian.
Dengan terselenggaranya FGD Peningkatan Integrasi Pembelajaran Dengan DUDI, diharapkan universitas dan industri pertanian dapat semakin bersinergi dalam menghasilkan lulusan yang unggul dan siap menghadapi tantangan dunia kerja. Integrasi yang lebih erat antara pendidikan dan industri akan membuka peluang baru untuk pengembangan dan pemberdayaan sektor pertanian secara keseluruhan. Semangat untuk terus melakukan diskusi dan berbagi pandangan dalam acara semacam ini menjadi langkah awal yang kuat menuju perubahan positif yang berkelanjutan di dunia pertanian.
ADVERTISEMENT