Akbar Eks Pemulung, Jadi Ajudan Pribadi yang Bergelimangan Harta

Konten dari Pengguna
5 Juli 2020 12:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Akbar bersama Ignasius Jonan mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia. Foto : instagram/ajudan_pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Akbar bersama Ignasius Jonan mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia. Foto : instagram/ajudan_pribadi
ADVERTISEMENT
Akbar belakangan menghebokan media sosial dengan foto-fotonya yang bergelimangan harta. Lelaki yang dikenal sebagai Ajudan Pribadi itu ternyata mendapatkan kemewahannya melalui perjuangan berat. Kisahnya viral di YouTube bersama beberapa artis seperti Denny Cagur dan Prilly Latucosina. Dirinya menceritakan bahwa ia dulu hanyalah seorang kuli bangunan.
ADVERTISEMENT
Kehidupan Akbar tidak mudah. Dirinya sempat menjadi pemulung saat masih duduk di sekolah dasar. Pekerjaannya itu ia lakoni bersama sang nenek. Ketika anak seusianya masih sibuk bermain, di usia 14 tahun Akbar sudah menjadi kuli bangunan. Dirinya diajak untuk mengerjakan proyek bagunan di Palopo.
Pemilik nama lengkap Akbar Peta Baharudin itu terpaksa harus putus sekolah di bangku kelas 2 SMP. Orang tuanya tidak sanggup membiayai sekolah. Meski begitu, Akbar tidak putus asa. Dirinya terus berusaha untuk membalikkan nasib walau dengan keterampilan seadanya.
Lelaki itu mencoba berjualan kacang. Ia berjualan di dekat lapangan golf di Makassar. Tidak hanya berjualan kacang, keahliannya memijat ternyata juga membawa hoki. Akbar kemudian bertemu dengan sosok yang kemudian menjadi bosnya. Pria itu suka sekali dengan pijatan Akbar. Sampai-sampai ia membawa Akbar ke Jakarta dan bekerja untuknya.
ADVERTISEMENT
Tahun 2017 sesampainya di Jakarta, Akbar tak langsung mendapatkan banyak harta. Pertama, ia bekerja sebagai tukang bersih-bersih. Saat itu, majikannya juga masih memiliki ajudan pribadi. Tetapi ajudan majikannya ternyata tidak jujur dan suka mengambil uang. Sehingga, majikannya memilih untuk memecat ajudan tersebut. Lantaran majikannya tidak suka menggunakan ajudan dari polisi militer, ia lantas mengangkat Akbar sebagai ajudan pribadinya.
Kehidupan Akbar kemudian berubah setelah dirinya menjadi ajudan pibadi. Dirinya selalu ikut kemana pun si bos pergi. Bosnya juga tak lupa selalu memberikan Akbar barang-barang mewah yang mahal. Dari situ, Akbar mencicipi gemerlap kemewahan seperti mengendarai jet pribadi, menjajal mobil mewah, berlayar dengan perahu pribadi, serta berkesempatan bertemu orang-orang penting dan pemangku nengara.
ADVERTISEMENT
Akbar mengakui bahwa pegangan hidupnya merupakan alasan kesuksesannya. Ia percaya bahwa kejujuran adalah hal utama. Seseorang dapat memiliki gelar pendidikan yang tinggi tetapi sama saja tidak akan dipercaya oleh orang lain apabila tidak jujur.
Ajudan Pribadi itu senantiasa memegang kejujuran dengan teguh. Berkat prinsipnya ini, ia dapat mengubah nasibnya sendiri. Dari seorang pemulung, kuli bangunan, menjadi seorang ajudan pribadi yang bergelimangan harta.