Alexander Thian, Eks Pekerja Toko Bangunan yang Sukses Jadi Penulis Ternama

Konten dari Pengguna
19 Mei 2020 12:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Alexander Thian 'aMrazing'. Foto : @amrazing di Instagram
Alexander Thian atau yang sering dipanggil dengan Alex atau Lexy kini dikenal sebagai seorang influencer yang hobi mengunggah foto-foto travellingnya. Ia aktif menjadi travel blogger sejak 2012. Meski sudah keliling dunia namun siapa sangka perjalanan kariernya diawali dengan berjualan pulsa?
ADVERTISEMENT
Mulanya, pria kelahiran Pontianak 2 Mei 1982 ini pertama viral di tahun 2010 akibat ia memposting tentang behind the scene penulisan naskah sinetron yang tak mudah. Saat itu pekerjaannya adalah seorang scriptwriter. Menurut Lexy, sinetron Indonesia tidak sebagus serial di luar negeri lantaran adanya permasalahan di sistemnya, kesalahan bukan terletak pada penulis. Lambat laun Lexy kemudian dikenal sebagai travel blogger yang ramah.
Banyak sekali negara dan kota yang ia kunjungi. Cerita-cerita soal perjalanan yang ia bagikan dengan hastag #LetMeTellYouAStory pun beragam. Ada yang penuh inspirasi namun ada juga yang cerita kocak yang penuh tawa. Selain mengunggah cerita perjalanannya, ia juga sering membagikan kisah-kisah yang berkaitan dengan zodiak.
Pemilik akun @aMrazing ini hanya mengenyam pendidikan hingga SMA. Meski begitu, Lexy memiliki tekad untuk belajar skill yang berguna. Ia belajar menulis, Bahasa Inggris, fotografi, serta belajar bagaimana berkomunikasi dan networking yang baik.
ADVERTISEMENT
Ia bukan datang dari keluarga kaya. Ibunya harus menggantikan peran ayah yang telah meninggal dan bekerja di luar negeri. Suksesnya tidak datang satu malam, ia harus menempuh perjalanan yang panjang untuk berada di tempatnya sekarang.
Lexy sudah terbiasa untuk bekerja. Selama duduk di Sekolah Menengah Atas, Lexy sudah bekerja. Selepas pulang sekolah, ia membantu pamannya di toko material. Demi mendapatkan uang jajan, ia rela mengangkat batu bata, menghitung barang yang keluar dari gudang, dll.
Selepas SMA, ia kemudian menjaga warung kelontong dan membuka counter HP. Dari sinilah karier penulisnya dimulai. Saat sahabatnya datang ke counter dan bertanya mengenai perkerjannya, ia berbohong. Ia mengatakan bahwa ia merupakan penulis sinetron. Keesokan harinya sahabatnya datang lagi dan memberi kabar tentang lowongan penilis sinetron.
ADVERTISEMENT
Ia langsung menutup counter HP nya dan menjadi penulis sinetron, meski ia sama sekali tak tahu mengenai pekerjaan ini. Kemudian ia belajar struktur kepenulisan, dialog efektif, karakter, dan potential conflict. Hal yang kemudian sangat berguna dalam karier kepenulisannya.