Andika Ramadhan, Mantan Anak Jalanan yang Kini Berhasil Jadi CEO Clorismen

Konten dari Pengguna
17 Oktober 2021 14:20 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Andika Ramadhan CEO Clorismen (Foto: Instagram @andikaramadhanf)
zoom-in-whitePerbesar
Andika Ramadhan CEO Clorismen (Foto: Instagram @andikaramadhanf)
ADVERTISEMENT
Tak pernah terbayang dibenak Andika Ramadhan Febriansah untuk bisa menjadi Chief Executive Officer (CEO). Bagaimana tidak, sebelum bisa meraih posisi tertinggi ini ia hanya merupakan anak jalanan yang sempat di drop out dari sekolahnya.
ADVERTISEMENT
CEO dari merek perawatan kulit, Clorismen, ini merupakan rintisan yang ia bangun bersama teman-temannya di tahun 2016. Usaha yang ia jalani itu saat ini mencapai omset miliaran. Disanalah ia menggapai kesuksesan finansialnya.
Meski sempat menjadi anak nakal yang kerap kali bolos, tawuran, dan pembuat onar hingga akhirnya dikeluarkan, ia bukan anak yang mudah menyerah dan hanya menerima keadaan. Setelah di DO, ia sempat ingin melanjutkan pendidikan, namun orang tuanya tidak mampu membiayai.
Akhirnya ia memutuskan untuk pergi dari rumah dan meneruskan kehidupan di jalanan. Keadaan saat itu begitu sulit dan membuatnya menyesal. Namun, tekadnya untuk menyambung hidup membuahkan hasil.
Di tahun 2009, ayahnya menyarankan Andika untuk sekolah Master (masjid terminal) di kawasan Depok. Master merupakan sekolah gratis yang dibuat khusus untuk anak jalanan. Sekolah yang dibuat Bapak Romli itu menjadi titik balik hidup Andika. Disana, ia belajar dengan giat hingga cukup berprestasi.
ADVERTISEMENT
Andika menjadi ketua osis pertama di sekolah tersebut. Ia pun menjadi lebih dewasa dalam memperbaiki kehidupan untuk masa depannya. Sembari melanjutkan pendidikan, ia membuka usaha dengan menjual berbagai makanan ringan seperti roti, peyek, dan kue basah.
Setelah lulus dari sekolah Master, ia berhasil masuk ke Universitas Negeri Jakarta (UNJ) jurusan Sejarah tahun 2012. Saat itu ia masih mengalami kesulitan finansial yang membuatnya kebingungan membayar biaya kuliah Rp 4 juta. Mau tak mau, sambil kuliah Andika bekerja serabutan untuk bisa terus melanjutkan studinya.
Di tahun 2015, Andika berhasil mendapat beasiswa Bidik Misi hingga akhir perkuliahan. Setelah lulus, ia mulai membuat Clorismen bersama kawanannya. Clorismen sendiri kala itu terinspirasi dari kurangnya produk perawatan kulit untuk pria.
ADVERTISEMENT
Bersama 3 orang lainnya, mereka berempat patungan untuk modal yang terkumpul Rp 50 juta. Aktivitas penjualan Clorismen mulai lewat online yang masih menjangkau pasar yang kecil. Seiring berkembangnya waktu, bisnis tersebut mulai dikenal luas yang mana ini berkat kemahiran Andika.
Ia resmi menjadi CEO Clorismen di tahun 2019 berkat kinerja epiknya. Bahkan omset nya kala itu mencapai Rp 1,5 miliar hingga Rp 2 miliar per bulan. Reseller Clorismen mulai tersebar hingga ribuan orang dari Sabang sampai Merauke.
Kesuksesan hari ini, tak pernah membuatnya lupa tentang masa lalu yang membentuknya menjadi Andika yang sekarang. Bahkan, ia selalu menyempatkan diri berkunjung ke sekolah Master di Depok. Baginya, tempat itulah yang membesarkan dirinya.
ADVERTISEMENT
Setiap kali berkunjung, ia kerap kali memberikan motivasi untuk anak-anak untuk terus berusaha agar dapat meraih kesuksesan karena itu bukan sesuatu yang mustahil diraih.