Berkali-kali Bank Tolak Mendanai, Omset Usaha Hilary Kini Capai Rp 1,4 T

Konten dari Pengguna
21 Oktober 2020 12:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Hilary Devey (Foto: This is Money (UK))
zoom-in-whitePerbesar
Hilary Devey (Foto: This is Money (UK))
ADVERTISEMENT
Ketika melihat jauh masa kecil Hilary Devey, mungkin saja banyak yang tidak percaya dengan kesuksesannya membangun Pall-Ex, salah satu jasa pengiriman barang internasional di Inggris. Pasalnya, ia yang dulunya melarat dan harus bekerja serabutan untuk menyambung hidup.
ADVERTISEMENT
Saat berusia 7 tahun, Devey kecil yang dibesarkan di Bolton, Inggris itu terpaksa menelan pil pahit karena perusahaan ayahnya bangkrut. Mereka kehilangan segalanya, termasuk rumah yang disita dan diambil barang-barangnya.
Setelahnya, ayah Devey harus bekerja di penginapan dan hotel untuk mempertahankan kehidupan keluarganya. Pada saat itu juga, ketika Devey berusia 16 tahun, ia menyerahkan kehidupan sosialnya untuk bekerja ekstra demi mendapatkan uang.
Waktu itu, ia bertugas sebentar di Angkatan Udara Wanita untuk kerajaan sebelum akhirnya merantau ke London. Devey kemudian mendapat pekerjaan di sektor distribusi sebagai pegawai sales di Littlewoods, Tibbett and Britten dan terakhir di United Carrier Network.
Setelah itu, Devey ingin berpindah haluan ke industri retail yang kemudian membawanya bekerja di TNT. Tak lama setelah itu, bermodal pengalaman dan pengetahuannya bekerja di sektor distribusi, ia memutuskan untuk membangun usahanya sendiri, Pall-Ex pada 1996.
ADVERTISEMENT
Namun, mewujudkan angan memang tidak semudah yang dibayangkan. Pada awal pendirian Pall-Ex, Devey berkali-kali ditolak bank membantu mendanai usahanya. Karena terpojok, Devey hanya punya satu cara, yaitu dengan menjual rumah dan mobilnya.
Bisa dibilang, Devey adalah sosok yang mempunyai tekad yang luar biasa. Pasalnya, bersamaan dengan pendirian Pall-Ex, pernikahan Devey yang kedua kandas dan menjadikannya orang tua tunggal. Namun, bagi Devey yang sudah mengecap perjuangan sejak kecil, nampaknya hal itu bukan masalah besar baginya.
Tidak berhenti di situ, Devey masih harus bertahan dengan rintangan lain demi menuju kesuksesan di akhir. Tahun pertama usahanya berdiri, Pall-Ex tak kunjung memberi keuntungan yang pasti. Devey terpaksa melepaskan gajinya sendiri untuk membayar pegawainya pada malam Natal.
ADVERTISEMENT
Bahkan, ia sendiri tidak sanggup membeli makan malam untuk dirinya dan anaknya saat Natal. Pada akhirnya, perjuangan itu tidak sia-sia. Dari mengirimkan 117 boks, kini Pall-Ex sudah dapat mendistribusikan hingga sepuluh ribu boks ke 38 negara di Eropa setiap harinya.
Berkat kepiawaian dan kerja kerasnya, Devey mampu membuat Pall-Ex berkembang hingga memiliki omset lebih dari 100 juta dolar AS, atau Rp 1,4 triliun pada 2015.
Devey kini menjadi teladan bagi pengusaha yang memulai dari nol. Terlebih, saat ia diundang di program TV bertajuk “The Secret Millionaire” saat ia berdonasi sebesar Rp 1,4 miliar untuk komunitas seni pada 2008.
Kemudian, ia bergabung dengan Dragon’s Den pada 2011, sebuah program dari BBC yang menghadirkan wirausahawan pemula untuk mendapat masukan dari para investor kaya. Pada 2019, kekayaannya ditaksir mencapai Rp 1,17 triliun menurut Celebrity Net Worth.
ADVERTISEMENT