Drop Out Kuliah, Matt Mullenweg Sukses Dirikan Wordpress

Konten dari Pengguna
17 Januari 2021 14:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Matt Mullenweg, pendiri Wordpress. Foto: Instagram @stffn
zoom-in-whitePerbesar
Matt Mullenweg, pendiri Wordpress. Foto: Instagram @stffn
ADVERTISEMENT
Buat kamu yang hobi menulis di blog atau seorang blogger, rasanya tak asing lagi dengan Wordpress. Perangkat lunak yang open source ini sudah banyak digunakan oleh orang di seluruh dunia karena siapa saja bisa membuat website-nya sendiri melalui Wordpress.
ADVERTISEMENT
Tak hanya seorang blogger, Wordpress kerap jadi pilihan para developer website untuk membangun situs perusahaan mereka. Dibangun dengan bahasa pemrograman PHP dan basis data MySQL, para developer dengan mudah mengembangkan situs perusahaan untuk dimodifikasi sesuai kebutuhannya daripada menggunakan platform lainnya.
Namun, buat kamu pengguna Wordpress, apa pernah bertanya-tanya, siapakah orang di baliknya? Mungkin, sangat jarang orang yang tahu pendiri Wordpress. Padahal, pendirinya punya kisah inspiratif buat dibagikan, lho.
Kalau kisah Mark Zuckerberg pendiri Facebook, sudah banyak khalayak yang tahu perjuangannya. Pendiri Wordpress sendiri punya kesamaan darinya, yakni drop out dari kuliah. Walaupun drop out, Matt Mullenwerg sukses ciptakan Wordpress yang jadi perangkat lunak blog terkemuka di dunia.
Dilahirkan di Houston, Texas, Amerika Serikat, Matt tidak pernah bermimpi menjadi orang yang sukses berkat jerih payahnya membangun sebuah platform. Sejak kecil, pria kelahiran Januari 1984 itu sudah dekat dengan musik, bahkan dia berambisi menjadi pemain saksofon. Dari kegemarannya ini, menggiring dirinya masuk ke SMA seni di Kinder High School for the Performing and Visual Arts.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan kegemarannya sewaktu sekolah, Matt melanjutkan kuliahnya untuk mengambil jurusan Ilmu Politik. Ketika kuliah, Matt menggunakan suatu blog untuk mengunggah foto-foto hasil tangkapannya, tapi beberapa bulan kemudian blog tersebut diberhentikan oleh pengembangnya.
Berawal dari inilah ia memiliki gagasan untuk menciptakan sebuah blog yang sesuai dengan standar web di kala itu. Meskipun dirinya tidak mempunyai pengalaman di bidang programming, Matt tetap gigih dan terus belajar membangun Wordpress bersama Mike Little pada 2003.
Perkuliahan yang dijalani oleh Matt tidak berlangsung lama. Pada 2004, ia memutuskan berhenti kuliah dari University of Houston karena ingin lanjut bekerja. Ia pindah ke San Fransico untuk bergabung dengan perusahaan situs web media, yakni CNET, sambil terus mengembangkan Wordpress.
ADVERTISEMENT
Seperti kuliahnya, bekerja di CNET juga tidak berlangsung lama. Pada 2005, ia resign dari kantor tersebut dan memantapkan diri untuk fokus pada Wordpress. Sejak ini, Matt mulai melakukan inovasi baru terhadap rancangannya. Ia menciptakan Akismet, sebuah layanan yang bisa menyaring spam dari kolom komentar.
Tak hanya itu, di tahun yang sama, ia juga membangun perusahaan Automattic di bawah nama Wordpress. Automattic merupakan perusahaan di belakang perkembangan Wordpress, yang membuat semakin hari platform tersebut banyak digunakan orang. Pada 2009, Wordpress tumbuh sangat pesat daripada layanan serupa lainnya.
Dikutip dari id.wordpress.org, saat ini, Wordpress telah digunakan lebih dari 60 juta orang. Perangkat lunak ini digunakan mulai dari blog individu hingga portbal berita besar. Wordpress memberikan desain yang menarik, fitur andal, dan kebebasan untuk menciptakan sesuai yang dibutuhkan dalam pembuatan situs web, blog, atau aplikasi.
ADVERTISEMENT
Kisah dari Matt Mullenwerg yang bisa kita pelajari adalah kesuksesan itu bisa ditempuh dari mana saja, berhenti kuliah bukan penghalang untuk bisa berhasil. Selain itu, Matt juga tidak punya background pendidikan teknologi, tapi dirinya sukses mendirikan Wordpress menggunakan bahasa pemrograman karena kemauan untuk belajar dan kegigihannya.