Dulu Dikira Orang Gila, Lim Kang Hoo Kini Jadi Miliarder Dunia

Konten dari Pengguna
20 Juni 2020 12:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Lim Kang Hoo. Foto: pinterest
zoom-in-whitePerbesar
Lim Kang Hoo. Foto: pinterest
ADVERTISEMENT
Di hidup ini, ada kesempatan yang memang tak mengizinkan beberapa orang untuk jadi amat bergairah terhadap banyak hal. Bahkan, mereka yang terlalu bersemangat kerap disebut tak waras atau gila.
ADVERTISEMENT
Salah satu hal menyedihkan itu datang dari Malaysia. Tetapi, sebagaimana yang kita tahu, kesedihan kerapkali berangsur-angsur jadi hal yang menggaraihkan. Lebih spesifiknya, hal itu terjadi pada seorang pria Malaysia bernama Lim Kang Hoo.
Mengutip Majalah Forbes Selasa (24/6/2012), pria itu menjadi pemimpin sebuah perusahaan pengembangan properti, yakni Ekovest. Akibat bisnisnya itu, Lim sukses masuk sebagai salah satu jajaran orang terkaya di dunia.
Namun, sebagaimana yang disebut di awal tulisan ini, Lim telah menghadapi situasi yang tampak membuatnya amat diremehkan. Dulu ketika ia berkeliling meminta pinjaman untuk mengubah konsep Johor Baru menjadi seperti Shenzen di Hong Kong, banyak orang menertawakannya. Tak ada yang mau meminjaminya uang sama sekali.
“Mereka pikir saya gila.” Kata Lim.
ADVERTISEMENT
Saat itu, gagasan Lim memang tak terjangkau oleh mereka yang tak akrab dengan ide-ide besar, mengingat Lim berniat menyulap Kota Iskandar, Johor Baru, menjadi sebuah waterfront city. Ia ingin membuat pemukiman atau pusat kegiatan kota berada di tepian air seperti sungai, danau, kanal, ataupun laut.
Tanpa seorang pun menduga, di tahun 2013, Lim benar-benar mengeksekusi ide gilanya itu. Bersama Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan Perdana Menteri Malaysia Nazib Razak, dia meluncurkan komplek perkotaan baru, Iskandar Waterfront City.
Membayangkan wajah-wajah yang dulu tersenyum ketika mendengar ide itu, Lim sekarang mungkin bisa tertawa terbahak-bahak. Kini, Lim punya 4.000 hektare tanah di kawasan Iskandar, salah satu tujuan investasi terpanas di Asia.
ADVERTISEMENT
Sejumlah miliarder dunia seperti Robert Quock, Peter Lim, dan Jeffrey Cheah juga membenamkan investasi mereka di sana. Dibandingkan harga belinya dulu, nilai jual properti Lim telah meningkat hingga 300 kali lipat.
Februari 2014, nilai Lim lalu masuk di posisi ke-18 sebagai orang terkaya di Negeri Jiran tersebut. Hartanya diperkirakan mencapai US$ 975 juta. Sejak posisi itu diraihnya, kenaikan saham di Ekovest melejit tajam, dan dengan singkat menambah kekayaan Lim hingga mencapai US$ 1 miliar atau sekitar Rp 15 triliun.
Saat ini, dengan segala kesuksesan yang telah dicapainya, Lim mungkin saja percaya bahwa dalam hidup, beberapa hal memang perlu dihadirkan dalam kegilaan-kegilaan.