Dulunya Asisten Rumah Tangga, Kini Jadi Miliarder Berkat Bisnis Kosmetik

Erlyanie. Foto: Instagram @erlyanieownerberl

Tidak ada yang instan dalam menggapai kesuksesan, dibutuhkan usaha dan kerja keras untuk mendapat hasil yang maksimal. Hal ini ternyata juga dilakukan oleh perempuan asal Boyolali, Erlyanie.

Pengusaha yang satu ini sukses dalam bisnis kosmetik yang diusungnya dari bawah. Kisah perjalanan Erlyanie patut untuk disimak karena memberi banyak pelajaran dalam merintis suatu usaha.

Sosok Erlyanie terlahir bukan dari keluarga yang kaya raya, sejak di kampung halaman ia sudah akrab dengan kegiatan bertani mulai dari mencari rumput hingga kayu. Pekerjaan itu ia lakukan cukup lama, sampai di satu titik Erlyanie berpikir untuk mengubah kemiskinan yang ia alami dengan merantau ke Jakarta.

Bermodal kantong plastik hitam dan 3 potong baju, ia pun berangkat ke ibu kota bersama sang tante dengan niat mengadu nasib agar lebih baik.

Sesampainya di Jakarta karena hanya lulusan SD, Erlyanie pun melamar sebagai pembantu rumah tangga. Kebetulan saat itu kenalan dari tantenya sedang mencari seorang pembantu dengan gaji Rp 100 ribu per bulan.

Ia melakoni pekerjaan tersebut hanya 6 bulan karena majikannya saat itu kurang puas dengan kinerja Erlyanie yang dinilai kurang bersih. Maklum, dia masih kecil pada waktu itu.

Singkat cerita, dia mendapat majikan baru yang memang mencari pembantu seusia Erlyanie. Kesempatan tersebut tentu saja tidak disia-siakan. Namun selama setahun bekerja di sana perempuan ini tidak digaji, kok bisa? Ternyata majikannya saat itu memberi uang dalam bentuk akomodasi saja, namun Erlyanie sudah dianggap seperti anak sendiri.

Mengejar Paket B untuk Sekolah

Diketahui, semasa bekerja menjadi ART Erlyane seringkali mengunjungi sekolah di sela waktu istirahatnya. Alasannya cuma satu, yaitu keinginan besar Erlyanie untuk melanjutkan sekolah seperti anak lain yang lain.

Bahkan karena hal tersebut ia sempat dipanggil masuk ke ruang guru sekolah tersebut. Dia mengku tidak bisa sekolah karena tidak punya biaya. Kegigihan Erlyanie ini dilihat oleh majikan, akhirnya tidak lama Erlyanie pun disekolahkan.

Akan tetapi, berhubung dirinya sudah telat dua tahun dia memutuskan untuk ikut kejar paket B saja yang setingkat dengan SMP. Lulus dari paket B, dia melanjutkan ke SMA hingga kuliah. Tapi uang kuliahnya dia bayar sendiri dengan uang hasil kerja di beberapa tempat.

Menurut informasi di Mix, Erlyanie mengenyam pendidikan D3 di Bina Sarana Informatika. Perlahan tapi pasti, dengan pendidikan yang ia punya bisa dibilang mengubah nasib Erlyanie menjadi lebih baik.

Setelah lulus, Erlyanie berani untuk terjun ke dunia bisnis, namun saat itu ia tidak langsung ke usaha kosmetik melainkan ke bisnis laundry terlebih dahulu. Pekerjaan tersebut ia jalani selama 4 tahun, tetapi yang namanya usaha akan ada pasang surut dan masalah yang menerpa. Buktinya usaha yang ia rintis mandek karena ada pegawai yang tidak amanah.

Hal tersebut tidak membuat Erlyanie patah semangat, ia mencoba peruntungan baru di usaha online yang terinspirasi dari pesan broadcast seputar produk kesehatan. Saat itu karena penasaran, Erlyanie pun iseng membeli dengan pemesanan COD atau bertemu secara langsung.

Produk yang ia beli tidak dikonsumsi sendiri melainkan membuat Erlyanie berpikir ternyata bisa ya berjualan hanya bermodal BBM saja. Dari sanalah akhirnya ia mencoba untuk jualan obat penggemuk badan hingga kosmetik online lewat BBM.

Mendirikan B ERL Kosmetik

Produk B ERL komestik. Foto: berlcometic.net

Berkat gencarnya penjualan yang dilakukan, Erlyanie pun membuka usaha kosmetik sendiri dengan nama B ERL. Nama tersebut sejatinya adalah sebuah singkatan, B-nya adalah berkah atau big (besar), sementara ERL-nya adalah Erlyanie.

Bicara soal member B ERL Cosmetics alias agen reseller dan dropshiper, B ERL sudah punya 30 ribu member di bulan Agustus 2019. Padahal brand ini baru di-launching tahun 2017.

Usut punya usut, kesuksesan B ERL ternyata juga karena mendapat dukungan dari suami Erlyanie yaitu Agus.

Kunci suksesnya dalam mendirikan perusahaan ini adalah keberadaan jaringan reseller yang cukup kuat. Jaringan itu dibangun saat Erlyanie aktif dalam bisnis kosmetiknya sebelum mendirikan brand ini. Hingga bisa menghasilkan pendapatan miliaran rupiah dalam setahun.

Intinya, menurut Erlyanie, jika memang mau sukses bisnis jangan pernah menutup diri untuk mendapat ilmu. Jangan gengsi juga untuk jualan atau melakukan sesuatu untuk mencari nafkah.