Duncan Bannatyne, Penjual Es Krim yang Sukses Bangun Pusat Kebugaran

Konten dari Pengguna
8 November 2021 14:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Duncan Bannatyne pengusaha asal Skotlandia (Foto: www.https://www.bannatyne.co.uk/)
zoom-in-whitePerbesar
Duncan Bannatyne pengusaha asal Skotlandia (Foto: www.https://www.bannatyne.co.uk/)
ADVERTISEMENT
Seorang pengusaha kaya, Duncan Bannatyne mengerjakan banyak hal termasuk menjadi penjual es krim untuk akhirnya berhasil membangun bisnis layanan kesehatan dan kebugaran.
ADVERTISEMENT
Duncan percaya bahwa siapapun bisa mengumpulkan uang hingga 100 juta pound atau bahkan lebih. Meski tidak memiliki koneksi, modal, ataupun pendidikan sekalipun semua orang bisa sukses.
Bukan tanpa alasan, ia meyakini hal tersebut berdasarkan pengalaman hidupnya. Saat ini pengusaha asal Skotlandia itu memiliki kekayaan hingga USD 645 juta atau Rp 9 triliun.
Pria yang lahir di tahun 1949 ini lahir dari keluarga beranggota 6 orang. Mereka hidup berdesakan di rumah kecilnya. Ayah Duncan merupakan seorang penjahit lokal, dengan hasil itu sang ayah menafkahi keluarganya.
Baginya berhasil menyelesaikan sekolah dasar pun adalah keajaiban. Semasa sekolah, Duncan tak mampu membeli seragam, setiap hari ia mengenakan pakaian lusuh untuk belajar. Itu membuatnya menjadi orang buangan dan sulit menyesuaikan diri dengan temannya.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, di usia 11 tahun Duncan melihat orang taunya begitu kesulitan dalam finansial. Akhirnya ia dipekerjakan oleh seorang wanita untuk mengelola toko lokal.
Sayangnya, pekerjaan tersebut seringkali membuatnya terlambat ke sekolah bahkan ia ketinggalan pelajaran dan kehilangan minat belajarnya. Akhirnya di usia 15 tahun Duncan memutuskan untuk tidak melanjutkan sekolah.
Sejak putus sekolah, seluruh waktunya ia berikan untuk bekerja. Semua jenis pekerjaan dicobanya mulai dari sopir taksi, pekerja lepas, dan tukang las. Merasa bosan dengan kerja serabutan, ia mulai berpikir untuk memulai bisnisnya sendiri.
Dari sedikit tabungannya, Duncan membeli sebuah mobil van yang kemudian digunakan untuk keliling menjual es krim. Tak hanya itu, ia mulai menjual minuman ringan hingga aroma manis. Bisnis tersebut mulai berkembang hingga lahirlah Duncan's Super Ices.
ADVERTISEMENT
Selama beberapa tahun bisnis tersebut berjalan hingga menghasilkan omset sebesar 300 ribu pound atau Rp 5,7 miliar dalam satu tahun. Duncan bangga dengan bisnis es krimnya. Menurutnya cukup mudah untuk memulai bisnis ini, semua orang bisa memulainya.
"Saya pikir kebanyakan orang lebih suka menjadi budak upahan daripada mengambil risiko. Saya ingat merasa sangat puas pada hari pertama saya mendapatkan keuntungan dari penjualan es krim," ujarnya, dikutip dari Daily Mail, Senin (8/11).
Namun saat bisnis tersebut mulai redup, ia menjual bisnis es krim tersebut senilai 28.000 pound atau Rp 537 juta dan menginvestasikan keuntungannya di perusahaan barunya bernama Quality Care Homes. Lagi-lagi itu hanya bertahan hingga 5 tahun, ia menjualnya pada tahun 1997, seharga 26 juta pound untuk memulai usaha baru pada usia 48 tahun.
ADVERTISEMENT
Dia menggunakan uang itu untuk meluncurkan klub kesehatan Bannatyne, yang kini menjadi rantai klub kesehatan independen terbesar di Inggris, dengan 71 tempat. Dia juga telah meluncurkan jaringan hotel dan saat ini memiliki situs di Durham, Darlington dan Hastings.
Bahkan di tahun 2005 dan 2015, ia membintangi serial "Dragon’s Den" di TV BBC, Dragons'. Selama 10 tahun di acara itu, Bannatyne berhasil berinvestasi di 36 bisnis hingga saat ini.
Kesuksesan Duncan Bannatyne, ia tuliskan sendiri dalam sebuah buku motivasi berjudul “Anyone Can Do It”.