Graeme Hart, Mantan Sopir Truk yang Jadi Taipan Selandia Baru

Konten dari Pengguna
19 April 2022 15:27 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Karyawan menghitung uang dolar Amerika Serikat (AS) di tempat penukaran valuta asing, Jakarta, Rabu (6/1). Foto: Fakhri Hermansyah/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Karyawan menghitung uang dolar Amerika Serikat (AS) di tempat penukaran valuta asing, Jakarta, Rabu (6/1). Foto: Fakhri Hermansyah/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Dikenal dengan taipan Selandia Baru, Graeme Hart mengumpulkan pundi-pundi kekayaannya dari penjualan produk sehari-hari seperti, karton susu, botol air, kertas dan aluminium foil.
ADVERTISEMENT
Pria kelahiran 1995 ini, juga dikenal dengan ketajaman naluri bisnisnya. Ia membeli sejumlah perusahaan yang memiliki kinerja buruk, lalu mengubahnya menjadi perusahaan yang memiliki arus kas stabil.
Pria yang memiliki segudang koleksi Superyachts ini, memiliki kekayaan bersih sekitar USD 9,5 miliar atau setara dengan Rp 136 triliun.

Dari Sopir Truk hingga Mendirikan Bisnis Kertas Terbesar di Dunia

Bukan dari keluarga kerajaan atau memperoleh warisan, Hart benar-benar merintis dari nol untuk meraih kejayaannya.
Graeme Hart putus sekolah ketika dia berusia 16 tahun dan melakukan beberapa pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Bahkan, ia bekerja sebagai sopir truk derek sekaligus sopir taksi.
Terlampau muak dengan pekerjaan tersebut, Graeme Hart memutuskan untuk membangun bisnisnya sendiri. Pada tahun 1977 ia mulai mendirikan bisnis mesin pencetak yang diberi nama Hart Printing and Office Supplies.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, Graeme Hart mengubah bisnisnya sekitar enam kali sebelum menetap di Rank Commercials pada 1990-an. Pada titik ini, berkat dukungan keluarganya, Hart kembali menjalani pendidikan dan meraih gelar MBA dari University of Otago.
Tesisnya bahkan memaparkan tentang strategi perusahaan Rank, serta perusahaan kecil agar berkebang menjadi perushaan besar. Strategi ini mengandalkan penggunaan arus kas perusahaan yang berkinerja baik untuk mendanai hutang, yang ketika dilunasi, meningkatkan nilai ekuitas investor awal, alias leveraged buyout.
Kemudian ia meniti karirnya di Rank Group, perusahaan investasi swasta Graeme Hart. Perusahaan Ini adalah pemilik 100% dari Burns Philp dan Carter Holt Harvey. Rank memiliki aset sekitar NZ USD3 miliar tunai setelah menjual aset Burns Philp dan Floating Goodman Fielder pada tahun 2004.
ADVERTISEMENT
Kekayaannya kian menggurita setelah ia setuju untuk membeli bisnis pengemasan minuman International Paper, Evergreen Packaging dengan harga NZ USD 725 juta pada 2006. Kemudian pada Mei 2007 ia membeli perusahaan pengemasan Swiss SIG seharga NZ USD 3,2 miliar.
Divisi SIG Combibloc adalah perusahaan kemasan karton makanan dan minuman terbesar kedua di dunia setelah raksasa Swedia Tetra Laval. Pada Agustus 2007 Hart menyelesaikan pembeliannya senilai USD 450 juta atas perusahaan pengemasan kertas AS Blue Ridge Paper Products of North Carolina yang ingin ia gabungkan dengan Evergreen Packaging of Arkansas. Akuisisi inilah yang menjadikan Rank Group sebagai pemain terbesar ke-2 di dunia dalam bisnis produk kertas.

Punya Pulau dan Koleksi Kapal Pesiar Mewah

Meskipun dikenal dengan sosok konglomerat, Hart adalah orang yang cukup tertutup dengan kehidupannya dan sangat menghargai kehidupan privasinya.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, ia tinggal di sebuah rumah besar di puncak tebing senilai $40 juta bersama istrinya. Putrinya tinggal di dekatnya dan membentuk keluarga yang sangat erat. Selain itu, ia memiliki dua properti di Aspen, Colorado, dan sebuah pulau di Fiji.
Graeme Hart merupakan pembeli serial kapal pesiar super, termasuk kapal Ulysses sebesar 116 meter (381 kaki) seharga USD 200 juta. Kapal ini cukup luas untuk helipad dan kapal pesiar kecil lainnya di dek depan.
Salah satu yacht sebelumnya, juga bernama Ulysses, menampilkan mesin pinball Batman, dan kapal selam Angkatan Laut AS yang dinonaktifkan diikat ke dek depan yang menyediakan rekreasi bawah air untuk sebanyak enam orang.
Selain itu, kendaraan perusahaan Graeme Hart adalah jet perusahaan Bombardier BD 700 Global Express yang terdaftar N18WZ, dimiliki oleh Rank Group melalui Wells Fargo, dan dioperasikan oleh Felham Enterprises yang terdaftar di Kepulauan Cayman.
ADVERTISEMENT