Irwan Hidayat, Konglomerat Terkaya di Indonesia yang Miliki Sido Muncul

Konten dari Pengguna
15 November 2022 10:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Direktur PT Sidomuncul, Irwan Hidayat. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur PT Sidomuncul, Irwan Hidayat. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Sido Muncul, sebuah perusahaan farmasi yang produknya sudah dikenal oleh seluruh masyarakat di Indonesia. Keberhasilan Sido Muncul meluncurkan produk kesehatan tak lepas dari peran pemiliknya yang ikut berkontribusi, Irwan Hidayat.
ADVERTISEMENT
Irwan Hidayat adalah seorang konglomerat kelahiran Yogyakarta pada April 1947. Ia merupakan Direktur Utama PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk sejak 2013 hingga Mei 2016. Kini ia menjabat sebagai Direktur Perseroan berdasarkan Keputusan RUPSLB tanggal 27 November 2019.
Pendidikan terakhir Irwan yakni SMA di SMA Kesatrian Semarang pada 1964. Pria dengan nama lain Liem Bien Tiong ini merupakan cucu dari pasangan pendiri Sido Muncul, Rakhmat Sulistio atau Go Djing Nio dan Siem Thiam Hie.
Faktanya, logo Sido Muncul yang menampilkan wanita yang memangku anak kecil adalah sosok pencipta resep Tolak Angin, Rakhmat Sulistio dan juga Irwan Hidayat yang merupakan cucunya.
Irwan sendiri memulai kariernya di perusahaan jamu tersebut pada tahun 1972. Saat itu, ia masih berusia 25 tahun saat diwarisi perusahaan oleh ayahnya, Yahya Hidayat. Namun, nasib Irwan saat diwarisi perusahaan tidak seberuntung warisan pada umumnya. Ia juga diwarisi utang bahan baku yang jumlahnya setara dengan 30 bulan omzet perusahaan.
ADVERTISEMENT
Kondisi perusahaan pada saat itu juga belum banyak dikenal masyarakat, walaupun resep tersebut sudah turun temurun sejak 1940. Oleh karena itu, Irwan memutuskan untuk mengubah status perusahaan menjadi Perseroan Terbatas pada 1975 setelah sebelumnya berbentuk CV sejak 1970.
Di bawah kepemimpinan Irwan, Sido Muncul terus berinovasi dengan memodernisasi pabrik untuk skala produksi yang lebih besar. Ia juga melebarkan sayap perusahaan dengan membangun pabrik di Klepu, Ungaran pada tahun 1997, dengan luas pabrik sebesar 30 hektar.
Inovasi yang dilakukan oleh Irwan berhasil membawa Sido Muncul menjadi perusahaan jamu tersukses di Indonesia. Di tahun 2004, Sido Muncul berhasil memproduksi lebih dari 250 jenis produk seperti Tolak Angin, Susu Jahe hingga Jamu Komplit.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2020, Sido Muncul justru mencetak keuntungan saat bisnis-bisnis lain malah terpuruk. Hal tersebut memberikan sumbangsih peningkatan kekayaan Irwan dan keluarganya hingga 41 persen di 2020.
Kesuksesan Sido Muncul mencetak keuntungan di masa pandemi karena larisnya produk Sido Muncul, terutama Tolak Angin pada saat pandemi COVID-19. Dilansir Forbes, Sido Muncul menguasai 43 persen pangsa pasar jamu Indonesia dengan merek terbesarnya Tolak Angin.
Pada 2021 silam, Irwan dan keluarga menjual 21 persen sahamnya kepada Affinity Equity Partners, namun pihak keluarga masih mengendalikan perusahaan. Irwan dan keluarga juga telah mengembangkan bisnisnya di perhotelan dengan tiga hotel di pulau Jawa dan sebuah perusahaan manajemen hotel.
Kini Irwan dan keluarga memiliki kekayaan bersih sejumlah USD 1,58 miliar dan masuk ke dalam jajaran 50 Orang Terkaya di Indonesia versi Forbes 2021.
ADVERTISEMENT