Kisah Ahmad Sahroni, Mantan Tukang Ojek Payung yang Kini Jadi Miliarder

Konten dari Pengguna
4 Juni 2020 12:17 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ahmad Sahroni. Foto : instagram/ahmadsahroni88
zoom-in-whitePerbesar
Ahmad Sahroni. Foto : instagram/ahmadsahroni88
ADVERTISEMENT
Nama Ahmad Sahroni dikenal luas oleh para pecinta otomotif. Pasalnya, Ahmad Sahroni merupakan ketua Klub Ferrari Indonesia, Pembina Motor Besar Indonesia (MBI), dan Presiden Mclaren Club Indonesia. Roni meraih kesuksesannya dengan kerja keras. Ia tak lahir dari keluarga berada. Roni justru dilahirkan dari keluarga tidak mampu.
ADVERTISEMENT
Crazy Rich asal Tanjung Priok ini dulunya hidup miskin. Keluarganya dulu dipandang sebelah mata. Bahkan ibunya pernah dituduh telah mencuri jam tangan. Ayahnya meninggakannya sejak kecil, alhasil ia tumbuh dengan ibu sebagai tulang punggung keluarga. Ibunya hanya bekerja sebagai penjual nasi padang di pelabuhan. Di tahun 1985 usaha ibunya bahkan nyaris bangkrut akibat dari kebijakan pemerintah. Roni kecil pun turut membantu keuangan keluarga.
Ia mau mengerjakan apapun, termasuk menjadi tukang semir. Usai sholat subuh, Roni akan pergi ke kawasan perkantoran untuk menyemir sepatu karyawan. Bendahara partai Nasdem ini juga sempat menjadi ojek payung. Bila hujan tiba, ia akan menawarkan jasanya sebagai ojek payung. Roni kecil tak masalah harus basah kuyup dan bertelanjang kaki untuk membantu keluarganya.
ADVERTISEMENT
Selepas SMA, ibunya tak mampu membiayainya kuliah. Roni kemudian bekerja sebagai sopir. Tetapi ia tak betah dan memilih untuk bekerja di kapal pesiar. Roni yang kini menjadi anggota DPR RI itu sempat bekerja di dapur sebagai tenaga bersih-bersih peralatan masak. Selama tiga bulan ia bekerja di kapal pesiar. Ia lantas memutuskan untuk kembali menjadi sopir.
Keputusannya ini kemudian membawanya menuju kesuksesan. Tidak sekedar menjadi sopir biasa, Roni juga mempelajari bisnis dari bosnya. Bosnya beberapa kali pernah meminta Roni untuk membantunya menyelesaikan pekerjaan. Hingga Roni diangkat menjadi karyawan karena berhasil menagih piutang Rp 1, 7 miliar. Kesempatan itu tak ia sia-siakan. Ia mempelajari banyak hal baru.Bapak dua anak itu kemudian memberanikan diri membuka perusahaan sendiri. Perusahaanya ini ia dirikan bersama dengan teman-temannya.
ADVERTISEMENT
Meski binsisnya sukses dan kini bergelimang harta, Roni tetap tidak melupakan darimana ia berasal. Pria kelahiran 1977 ini tidak mau pindah dari Tanjung Priok-yang dikenal kumuh. Ia membangun beberapa rumah dan lahan untuk koleksi mobilnya di tempat kelahirannya.
Usaha dan doanya tak membohongi hasil. Kerja keras, pantang menyerah, dan selalu bermimpi merupakan kunci dari kesuksesannya. Sebab menurutnya, seseorang tidak akan pernah tau akan jadi apa di masa depan. Oleh karena itu, seseorang harus berusaha sebaik mungkin dalam tiap fase kehidupannya. Termasuk belajar mengikhlaskan bila sedang berada di bawah. Saat ini omzet Roni mencapai ratusan miliar per bulan. Meski demikian, Roni tak berhenti bermimpi. Ia juga tak pelit ilmu bagi mereka yang ingin belajar berbisnis.
ADVERTISEMENT