Kisah Dita Karang, Anak Penjual Tegel Kunci di Yogya yang Jadi Bintang K-Pop

Konten dari Pengguna
12 Agustus 2020 13:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gita Karang saat tampil. Foto : instagram.com/secretnumber
zoom-in-whitePerbesar
Gita Karang saat tampil. Foto : instagram.com/secretnumber
ADVERTISEMENT
Nama Dita Karang kini sering jadi buah bibir di masyarakat Indonesia. Lantaran prestasinya yang luar biasa dapat menembus industri K-Pop. Dita kini menjadi salah satu member girlband Secret Number yang belum lama memulai debutnya.
ADVERTISEMENT
Anak Agung Ayu Puspa Aditya Karang itu memang sudah menyukai dance sejak kecil. Di usianya yang ke lima, Dita kecil sudah mulai belajar tari Bali. Ketika dirinya memasuki usia sekolah dasar, perempuan kelahiran 1996 itu bergabung dengan sanggar tari balet di Yogyakarta.
Tiap hari anak sulung dari dua bersaudara itu mengisi hari-harinya dengan mengikuti les tari. Darah seni sepertinya mengalir di keluarga itu. Meski orang tuanya bejualan tegel kunci, tetapi sang kakak juga menekuni dunia tari sampai ke Amerika Serikat.
Minatnya terus ia tekuni hingga Dita beranjak dewasa. Dita juga kerap mengikuti kompetisi tari hingga ke luar negeri. Di tahun 2012, perempuan berdarah Bali-Yogyakarta ini mendapatkan juara 3 pre-amateur dai 4th Malaysia Open Dance Festival. Selain itu, dirinya juga menjadi juara 4 pre-amateur di 10th Crystal DanceSport di tahun yang sama.
ADVERTISEMENT
Ketika masuk ke SMA, Dita tergabung dalam anggota group dance sekolahnya. Dita dan tim juga kerap membawa nama SMA Stella Duce 1 Yogyakarta untuk menjadi juara di berbagai ajang kompetisi.
Kostum panggung idola K-Pop Secret Number. Foto: dok. Instagram/@secretnumber.official
Kecintaan Dita terhadap dance kemudian membawanya untuk menekuni modern dance lebih dalam. Ia kemudian melanjutkan studinya di American Musical and Dramatic Academy (AMDA College) di New York, Amerika Serikat. Dita menghabiskan dua tahun untuk menimba ilmu di AMDA College dengan beasiswa meski tidak penuh.
Setelah lulus dari AMDA College, Dita melanjutkan perjalanan karier dance nya untuk mengikuti audisi di dunia musical theatre broadway New York. Berkali-kali perempuan 23 tahun itu mengikuti audisi. Tetapi berkali-kali pula dirinya ditolak. Penolakan peran bahkan sudah menjadi makanannya sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Lantaran juga menyukai K-Pop, Dita kemudian mengambil kelas tari K-Pop di New York. Disana dirinya juga mengikuti beragam audisi yang ada. Pada suatu kesempatan, Dita mengikuti sebuah audisi. Kali itu penampilan Dita menarik perhatian dari salah satu agensi. Namun ia tidak mendapatkan kabar lanjutan.
Di masa itu, Dita pulang ke Indonesia dan meminta izin untuk mencoba peruntungan di Korea. Akhirnya anak sulung dari pasangan Chandra Karang dan Mega Puspa Arifin itu hijrah ke Korea Selatan. Di sana ia bergabung dengan 1Milion Dance Studio, salah satu komunitas dance terbesar di Gangnam, Seoul.
Saat itu, Dita mulai mengikuti beragam audisi, termasuk audisi untuk JKT48. Tetapi sayangnya, Dita masih belum meraih keberhasilannya. Meski begitu, dara kelahiran Yogyakarta, 25 Desember 1996 itu tidak menyerah. Dirinya mencoba untuk mengikuti audisi lagi di agensi yang tertarik dengan dirinya di New York lalu.
ADVERTISEMENT
Akhirnya Dita berhasil bergabung bersama Vine Entertainment dan terbentuklah Secret Number. Namun jalan tidak langsung mulus untuknya. Dita harus mengikuti masa training selama dua tahun di agensinya.
Debut girl band itu dengan merilis single Who Dis. Meski baru enam jam diluncurkan, video klip mereka berhasil menduduki peringkat nomor 2 di YouTube K-Pop World. Group Secret Number yang beranggotakan Lea, Jinny, Soodam, Denise, dan Dita berhasil mengguncang kancah musik internasional.
Perjuangan dan ketekunan Dita dalam mencapai impian membawanya menduduki kesuksesan. Keteguhan hati Dita membuatnya selalu percaya pada proses. Oleh karena itu Dita terus berusaha melakukan yang terbaik dalam setiap langkahnya.