news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kisah Karyawan Perusahaan Kaca Sukses Dirikan Shopee, Kini Jadi Orang Terkaya

Konten dari Pengguna
15 April 2021 13:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Logo Shopee. (Foto: Free PNG Logos).
zoom-in-whitePerbesar
Logo Shopee. (Foto: Free PNG Logos).
ADVERTISEMENT
Mayoritas masyarakat Indonesia setidaknya pasti mengetahui salah satu aplikasi e-commerce Shopee. Aplikasi asal Singapura ini merupakan salah satu aplikasi lapak dagang online terbesar di Asia Tenggara.
ADVERTISEMENT
Adapun para gamers, tentunya tidak asing dengan games bertema battle royal mobile bernama Garena "Free Fire". Games produksi Garena tersebut dapat diunduh di Google Playstore atau App Store dan cukup popular di kalangan gamers global.
Kedua perusahaan tersebut ternyata didirikan oleh seorang miliarder asal Singapura bernama Forrest Li. Lahir pada 1977, Li merupakan imigran asal China yang hijrah ke Singapura setelah menyelesaikan dua gelar sarjana di Shanghai Jiao Tong University, China, dan gelar master di Stanford University, AS.
Sebelum sukses dengan bisnisnya, pria bernama asli Li Xiaodong itu pernah menjadi pegawai di perusahaan Viacom Media Networks, kemudian pindah ke Motorola Networks Inc. Ia juga sempat menjadi pegawai di perusahaan kaca Corning Inc.
ADVERTISEMENT
Selama menjadi pegawai, Li merasakan suatu ketidakcocokkan untuk dirinya. Terlebih, setelah ia menikah dengan istriinya Liqian Ma, jiwa bisnisnya mulai berkobar. Puncaknya adalah saat ia menghadiri acara kelulusan istrinya pada 2005. Saat itu, Pendiri Apple Inc. mendiang Steve Jobs menjadi pengisi pidato pada acara tersebut.
Li yang juga merupakan penggemar berat Jobs tergerak oleh isi pidatonya. Jargon Steve Jobs yang terkenal yakni "Tetap Lapar, Tetap Bodoh" menjadi cambukan tersendiri bagi Li untuk segera memulai bisnisnya di bidang game online yang sudah sejak lama ia impikan.
Akhirnya, Li mendirikan Garena pada 2009 yang mana berhasil sukses lewat game Free Fire. Berkat Free Fire, Li seketika menjadi miliarder yang digadang-gadang sebagai orang kedua yang menjadi kaya hasil dari game online setelah Tim Sweeney, pencipta game Fortnite.
ADVERTISEMENT
Free Fire saat ini bahkan sudah diunduh oleh lebih dari 80 juta pengguna dan menjadi salah satu games terlaris baik di Playstore maupun App Store. Free Fire bahkan menjadi game battle royal mobile paling banyak diunduh kedua di pada kuartal 2018.
Selain bergerak di bidang game online, Li juga memiliki perusahaan e-commerce dan pembayaran digital Shopee yang sangat terkenal, khususnya di Indonesia. Didirikan pada 2015, Shopee berhasil merajai perusahaan di bidang lapak dagang online, bahkan di tanah air, Shopee menjadi pesaing utama bisnis e-commerce asli tanah air seperti Tokopedia dan Bukalapak.
Setahun setelah berdiri, Shopee berhasil meraup pendapatan tahunan sebesar USD 346 juta atau sekitar Rp 5 triliun (kurs Rp 14.000). Kini, Shopee sudah memiliki 8.000 pegawai dan sudah diunduh oleh lebih dari 200 juta lebih pengguna. Bahkan di Indonesia sendiri, Shopee menjadi platform belanja online pilihan pertama di atas Tokopedia dan Lazada.
ADVERTISEMENT
Berkat kesuksesan kedua perusahaan tersebut, Li berhasil meraup harta kekayaan mencapai USD 13,2 miliar atau setara Rp 193,2 triliun (kurs Rp 14.000) pada tahun ini, menduduki peringkat ke-177 orang terkaya dunia versi majalah Forbes.