Kisah Pencuci Piring yang Sukses Bangun Usaha Teknologi, Hartanya Kini Rp 581 T

Konten dari Pengguna
14 Oktober 2020 12:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Michael Dell (Foto: Yourstory.com)
zoom-in-whitePerbesar
Michael Dell (Foto: Yourstory.com)
ADVERTISEMENT
Ada dua hal yang bisa dimanfaatkan oleh seseorang jika ia ingin sukses. Pertama, privilege orang tua yang kaya. Kedua, kerja keras. Beberapa yang memang dilahirkan dari keluarga kaya, akan memanfaaatkan kekayaan orang tuanya sebagai modal bisnis.
ADVERTISEMENT
Namun, hal itu tak terjadi dengan Michael Saul Dell, otak di balik berdirinya perusahaan raksasa di bidang komputer, Dell Inc. Michael Dell memang lahir dari keluarga asal Texas yang berkecukupan. Ayahnya adalah seorang dokter gigi dan ibunya bekerja dengan urusan saham.
Kalau mau dihitung gaji kedua orang tuanya, harusnya Dell bisa mendapatkan berbagai kemudahan dalam meniti karir. Namun, Dell tak mau itu. Ia justru bekerja keras agar mendapatkan uang.
Menjadi Tukang Cuci Piring Hingga Tukang Koran
Majalah bisnis asal AS, Forbes, mencatat Michael Dell punya harta kekayaan bersih sebesar 39,3 miliar dolar AS atau senilai Rp 581 triliun (kurs: Rp 14.732). Kekayaan itu ia dapatkan berkat kerja kerasnya dalam membangun Dell Inc, yang kini jadi salah satu raksasa komputer dunia.
ADVERTISEMENT
Belum lagi pada 2016 silam, Dell Inc melakukan merger dengan perusahaan komputer besar lainnya, EMC. Forbes mengatakan bahwa merger tersebut adalah akuisisi perusahaan teknologi terbesar sepanjang sejarah.
Saking melimpahnya kekayaan Michael Dell, pria kelahiran Texas, 23 Februari 1965 itu kerap menyumbang dana triliunan rupiah untuk kegiatan amal. Seperti pada 2017 silam, ia menyumbang 1 miliar dolar AS (Rp 14,7 triliun) untuk anak-anak miskin.
Seperti disebutkan di awal, Dell sama sekali tidak mengandalkan uang orang tuanya untuk mencapai kesuksesannya seperti sekarang. Ia mulai mandiri sejak usia remaja agar dirinya terlatih menjadi seseorang yang pandai bekerja keras.
Kala remaja, Dell pernah bekerja sebagai tukang cuci piring di sebuah restoran Chinese Food di Texas. Saat itu ia mendapat honor sebesar 2,3 dolar AS (Rp 34.000) per jam.
ADVERTISEMENT
Selain menjadi seorang tukang cuci piring, pada usia belasan tahun Dell juga pernah menjajal profesi sebagai tukang koran di Houston Post. Setelah beberapa tahun menjalani profesi tersebut, akhirnya pada usia 19 tahun Dell memutuskan untuk keluar.
Kesukaannya pada dunia komputer membawa Dell berjualan komputer di asrama kampusnya. Ia menawarkan komputer rakitan dengan spek tinggi, tetapi harga tetap rendah. Nama usahanya adalah PCs Limited.
Kesuksesan memang tak ada yang bisa menyangka. Usaha komputer kecil-kecilannya itu ternyata mampu mendulang sukses. Saat itu, Dell sempat menerima pendapatan kotonya sebesar 73 juta dolar AS atau senilai Rp 1 triliun.
Seiring berjalannya waktu, usaha komputer Dell semakin sukses saja. Puncaknya, pada 1988 silam, PCs Limited mengubah namanya menjadi Dell Compurater Corporation. Bersama Dell Corporation-nya itulah Michael Dell meraih sukses besar.
ADVERTISEMENT