Kisah Pendiri E-Commerce Raksasa Korea Selatan, Bom Kim yang Berhenti Kuliah

Konten dari Pengguna
9 November 2021 13:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bom Kim, pendiri E-Commerce Korea Selatan (Foto: Instagram @coupangcareers)
zoom-in-whitePerbesar
Bom Kim, pendiri E-Commerce Korea Selatan (Foto: Instagram @coupangcareers)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tak sedikit orang sukses yang latar pendidikannya tak mulus. Bom Kim asal Korea Selatan adalah salah satu diantaranya. Setelah memutuskan berhenti kuliah, Kim mendirikan startup "Coupang" yang saat ini menjadi raksasa e-Commerce di negeri gingseng tersebut.
ADVERTISEMENT
Kim melihat ada peluang dari perkembangan teknologi saat itu, kemudian ia memanfaatkan kesempatan tersebut dengan membangun startup ini di tahun 2010. Padahal 6 bulan sebelumnya, ia tengah menjalani perkuliahan di Harvard University.
Tak disangka, kesempatan tersebut membuahkan hasil yang cemerlang dalam perjalanan karirnya. Sejak saat itu, bisnis yang ia bangun terus berkembang pesat hingga kini bernilai USD 9 miliar atau sekitar Rp 127 triliun. Inilah alasan mengapa Coupang seringkali dijuluki Amazon versi Korea Selatan.
Disisi lain, banyak orang merasa Kim akan lebih sukses jika menyelesaikan gelar MBA nya di Harvard. Namun, nyatanya Kim memiliki pandangan lain. Ia merasa ingin segera membuat sesuatu yang bisa berdampak besar bagi banyak orang.
Keputusan berhenti dari perkuliahan bergengsi itu merupakan hal yang sangat berani. Untungnya, pengorbanan tersebut menjadikan ia sebagai otak dari perusahaan Startup paling berharga di Korea Selatan.
ADVERTISEMENT
Di tahun 2018, Coupang unggul diantara nama peritel online seperti 11street dan Gmarket. Kesuksesan tersebut banyak menarik perhatian investor, sehingga startup ini meraih kucuran dana senilai USD 3,6 miliar dari SoftBank, Sequoia Capital dan BlackRock.
Namun, Coupang ternyata mengalami banyak transformasi sebelum akhirnya bisa sukses seperti saat ini. Awalnya Coupang adalah bisnis barang di lingkup kecil. Kemudian Kim melebarkan sayapnya ke ranah e-commerce.
Keunggulan yang ditawarkan Coupang cukup menggiurkan, perusahaan tersebut fokus untuk menyenangkan pelanggan dan meningkatkan sistem pengiriman mereka. Lebih dari 5.000 pengemudi yang disebut “Coupangmen” mengirimkan pesanan dalam kurun waktu sebelum 24 jam.
Di waktu 3 tahun pertama, penjualan dari Coupang mencapai USD 1 miliar dan masuk ke peringkat tertinggi dalam penawaran umum di bursa saham. Meski mengalami banyak perubahan dan kondisi naik turun dalam bisnis, Coupang berhasil masuk ke dalam top 5 e-commerce terbesar di dunia.
ADVERTISEMENT
Kini, tak hanya berada di sektor perdagangan komoditas, Coupang juga membuka layanan travel hingga layanan streaming film. Sementara itu, Forbes mencatat kekayaan bersih Bom Kim saat ini sebesar USD 5,3 miliar atau sekitar Rp 75,2 triliun.