Kisah Stefani Masuk Forbes 30 dari Usaha Fashion, Sempat Putus Asa karena Ditipu

Konten dari Pengguna
8 Mei 2021 12:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Stefani Tan Forbes Under 30/Linkedin.com
zoom-in-whitePerbesar
Stefani Tan Forbes Under 30/Linkedin.com
ADVERTISEMENT
Mendengar kata fashion semua orang sudah pasti tak akan pernah habis membicarakannya terlebih lagi fashion yang selalu berkembang membuat berbagai model fashion akan terus menjadi topik yang hangat dibicarakan.
ADVERTISEMENT
Munculnya berbagai model fashion khususnya dalam bidang clothing membuat beberapa orang percaya diri untuk menuangkan berbagai ide menarik dan kreatif untuk dituangkan dalam desain busana.
Berbagai desain menarik pun menjadi salah satu peluang tersendiri untuk mengembangkan ke tahap selanjutnya seperti mulainya mengembangkan usaha dalam bidang clothing. Bisnis clothing memang tak akan pernah lekang. Hal tersebut tentu saja karena berbagai desain dan model busana akan terus up to date.
Salah satu pengusaha clothing yang menciptakan berbagai desain elegan dan menarik dari tangannya sendiri adalah Stefani Tan. Stefani cukup hangat diperbincangkan karena dirinya baru-baru ini masuk dalam jajaran Forbes Under 30 kategori retal dan e-commerce.
Wanita 28 tahun ini merupakan Co-Founder Jolie Clothing sebuah brand fashion asli Indonesia. Stefani mendirikan Jolie Clothing bersama rekannya Fanny Tjandra. Awal mula berdirinya Jolie Clothing berawal dari idenya pada awal tahun 2014 yang ingin menyediakan pakaian terjangkau dan nyaman bagi generasi muda.
ADVERTISEMENT
Karena menurutnya, pasar industri fashion sebagian besar hanya masih memproduksi pakaian yang ditujukan untuk para model. Sehingga dirinya berinisiatif untuk memproduksi pakaian yang bisa digunakan sehari-hari untuk beragam bentuk badan.
Lantas ia dan Fanny pun berinisiatif dirikan Jolie Clothing. Terlebih lagi Stefani Tan merupakan lulusan fashion desain dari Raffles Design Institute Singapore sehingga skill yang dimilikinya sangat cocok sekali dimanfaatkan untuk menuangkan karya desain fashion pada Jolie Clothing.
Sebagai kepala desain Jolie Clothing, ia membuat berbagai desain clothing wanita dengan mengangkat sisi elegan dan feminin wanita. Jolie Clothing pun menargetkan pasarnya untuk para wanita yang ingin menunjukkan sisi feminin diri mereka.
Dari segi marketing, Joli Clothing memiliki konsep pemasaran affordable luxury. Stefani berharap konsumen dapat memiliki outfit yang dibuat dengan jumlah terbatas tapi dengan harga yang terjangkau.
Jolie Clothing/jolie-clothing.com
Jolie Clothing berfokus pada penjualan online atau e-commerce. Berbagai koleksi menarik nan elegan dapat Anda kunjungi di laman resminya yaitu jolie-clothing.com dan juga berbagai marketplace yang dapat dengan mudah dijangkau konsumen.
ADVERTISEMENT
Awal mula mendirikan Jolie Clothing tentu saja tak semulus yang dibayangkan. Stefani Tan bahkan sempat beberapa kali putus harapan. Hal tersebut karena beberapa hambatan yang dihadapinya seperti saat pemotretan model yang harus datang justru tidak memenuhi janji atau tiba-tiba mengbatalkan.
Tak hanya itu, Ia dan partnernya juga pernah sekali tertipu oleh penjahit butiknya. Barang-barang penjualannya pun ludes saat akan melaunching salah satu produknya sehingga saat itu dirinya tak dapat menjual item tersebut.
Bersumber dari LinkedIn, Stefani Tan merupakan lulusan fashion Desain Raffles Design Institute. Karir sebelumnya adalah ia pernah menjadi fashion stylist dan saat ini juga sebagai founder Chatoyer Shoes.
Tak hanya berkarir sebagai fashion desain dan entrepreuner, ia juga memiliki jiwa sosial yang tinggi dengan mendirikan komunitas Lentara Generasi Bangsa yang berfokus untuk mengembangkan pendidikan anak di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Komunitas ini menaungi berbagai anak Indonesia dengan berbagai kondisi yang berhak mendapatkan pendidikan yang layak. Kegiatan tersebut dilakukannya bersama Johan Wijaya dengan pertemuan aktif yang dilakukan sebanyak tiga kali seminggu bertempat di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak di Jakarta.
Masuk dalam jajaran Forbes Under 30 membuat kebanggan sendiri. Ia menuturkan di akun Instagram pribadinya bahwa penghargaan tersebut membuat dirinya sangat bersyukur atas pencapaiannya yang bertepatan saat pandemi.
Dalam captionnya, ia memberikan pesan bahwa siapapun yang merasa tak memiliki harapan saat situasi seperti ini, ia berharap penghargaannya tersebut dapat terus memberikan inspirasi semua orang untuk terus berjuang keras dan meraih mimpi-mimpinya di segala situasi apapun.