Kisah William Sunito, CEO Toko Bahan Kue RI yang Masuk Forbes Under 30

Konten dari Pengguna
6 Juni 2021 11:34 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
William Sunito/kumparan.com
zoom-in-whitePerbesar
William Sunito/kumparan.com
ADVERTISEMENT
Kisah seseorang yang sukses di usia muda dan inspiratif mungkin sudah sering kali kita dengar. Banyak semangat dan inovasi yang bisa kita ambil dari mereka selama berjuang membangun dan menjalankan bisnisnya.
ADVERTISEMENT
Salah satu pengusaha yang sukses di usia muda adalah William Sunito. Dia adalah penemu dan juga CEO dari Toko Bahan Kue yang bernama Toko Wahab.
Toko Wahab sendiri merupakan marketplace pionir di bidang bahan-bahan kue. Toko Wahab memiliki model business to business (B2B) yang menargetkan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang bergerak dalam bidang patiseri.
William Sunito mengawali karirnya di dunia bisnis, ia awalnya memimpin sekaligus mengelola perusahaan milik keluarganya. Sepulangnya dari Amerika Serikat, William memutuskan ingin mengembangkan usaha keluarganya. Ia memutuskan hal tersebut karena melihat ada potensi yang besar.
Berbekal pengetahuan dan bakat yang didapat dalam dunia bisnis selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William kemudian menerapkan ilmunya untuk membuat inovasi baru dalam bisnis bahan-bahan kue yang dijual secara online.
ADVERTISEMENT
Setelah dilakukan berbagai riset, ia memutuskan untuk menerapkan model bisnis yang berbeda, yang semula offline lalu dialihkan menjadi online. Ia juga menyadari bahwa UMKM merupakan potensi besar sebagai target pasar. Lalu pada 2016, didirikannya perusahaan baru di bidang digital, bernama Toko Wahab.
Pada tahun 2015, William melihat bahwa ekonomi berkembang khususnya di bidang digital seperti e-commerce memiliki pertumbuhan yang pesat, lebih dari 100% per tahun sehingga ia merasa hal tersebut merupakan potensi yang besar.
Lalu ia mendirikan e-commerce bernama PT Global Digital Lestari yang menjadi marketplace tokowahab.com untuk penjualan secara online. Ia juga bermaksud dengan didirikannya Toko Wahab dapat membantu memajukan UMKM Indonesia yang bergelut di bidang kue.
Tentu dalam membangun bisnis merupakan hal yang tidak mudah, ada berbagai tantangan dan hambatan yang dihadapi seperti munculmnya virus corona hingga izin antara Eropa dan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Tetapi, ia pantang menyerah dan terus berusaha untuk membangun bisnisnya. Ia mengatakan bahwa bisnis harus Anti-Fragile, artinya bisnis harus bisa beradaptasi dengan berbagai momen sehingga harus lebih proaktif dan reaktif, serta tidak boleh mudah menyerah.
Masuk ke dalam daftar anak muda sukses yang menginspirasi tentu merupakan kebanggan tersendiri. Seperti halnya ia masuk dalam daftar Forbes Under 30, ia sangat bangga karena dengan hal itu ia bisa mengharumkan nama perusahaan dan juga nama Indonesia.
Namun, setelah namanya masuk ke dalam majalah finansial bergengsi dari Amerika Serikat, tak lantas membuatnya cepat puas. Ia mengatakan, berharap agar Toko Wahab berkembang dan mengalami pertumbuhan yang lebih besar lagi.
Ia memiliki tujuan atau target bahwa bisnisnya memiliki dampak sosial yang dapat memberikan manfaat untuk orang lain, dalam hal ini khususnya para pelaku UMKM untuk terus bertumbuh.
ADVERTISEMENT