Mengenal Issad Rebrab, Konglomerat Aljazair yang Punya Kilang Gula Terbesar

Issad Rebrab. Foto: ISSOUF SANOGO / AFP

Jika berbicara kawasan Timur Tengah tentu tak luput dari segelintir konglomerat dunia yang kerap meraup kekayaan dari produksi energi. Namun, taipan satu ini justru memupuk kekayaannya dari gula yang menjadikannya orang terkaya pertama di Aljazair.

Issad Rebrab merupakan pengusaha Timur Tengah dikenal sebagai sosok pria mandiri yang menjalankan Cevital. Perusahaannya itu adalah salah satu kilang gula terbesar di dunia, dengan produksi tahunan sekitar 1 setengah juta ton. Selain itu, kelompok ini juga memproduksi margarin dan minyak sayur. 

Awalnya ia merintis karier dengan mendirikan sekolah akuntansi. Kemudian salah satu kliennya menyarankan Rebrab untuk berinvestasi di perusahaan logam. Setelah itu, ia berkembang menjadi perusahaan makanan.

Pada tahun 1998, Rebrab cukup percaya diri untuk mendirikan Cevital, yang saat ini mempekerjakan lebih dari 13.000 orang di negara tersebut.

Saat ini, Cevital adalah salah satu eksportir Aljazair terbesar yang menyediakan gula cair untuk industri minuman Aljazair.  Pada 2012, Cevital Agro menyediakan 450.000 ton minyak untuk konsumsi dalam negeri.

Sebagian produksi Cevital disimpan untuk keperluan dalam negeri, sedangkan kelebihannya diekspor ke berbagai belahan dunia, termasuk Afrika Barat, Eropa, dan Timur Tengah.

Selain menjadi kepala Kerajaan Cevital, kegiatan industrinya juga meluas ke petrokimia, angkatan laut, konstruksi mobil dan industri baja.  Rebrab juga memiliki rencana untuk membangun sebuah kota yang akan menampung lebih dari 250.000 orang.

Dia memiliki anak perusahaan bernama Samha, di mana dia menjadi agen tunggal pada perusahaan Samsung Electronics di Aljazair.  Cevicar, juga anak perusahaannya yang merupakan agen tunggal Europcar, sebuah perusahaan rental mobil.  Selain itu, ia menjabat sebagai investor di banyak bisnis negara.

Berkat kerajaan bisnisnya itu, Rebrab adalah salah satu miliarder pertama Aljazair setelah kemerdekaan. Ia turut dikenal sebagai revolusioner yang berjuang untuk kemerdekaan Aljazair.