Mengenal Stefano Pessina, Pengusaha Sukses yang Miliki Ribuan Toko Obat di Dunia

Stefano Pessina, Wakil Ketua Eksekutif Alliance Boots berpidato di konferensi tahunan Konfederasi Industri Inggris (CBI) di pusat kota London, pada 24 November 2008. Foto: Shaun Curry/AFP

Stefano Pessina adalah pengusaha atau miliarder dari Italia. Dia merupakan Wakil Ketua Eksekutif dan CEO perusahaan, Wallgreens Boots Alliance, rantai toko obat terbesar di dunia.

Minat utamanya dalam bisnis didasarkan pada industri farmasi dan toko obat. Menurut majalah Forbes, Pessina masuk dalam daftar miliarder dunia yang meraup kekayaan USD 10, 3 miliar pada 2015. Dia adalah orang terkaya ketiga di Italia. Pada tahun 2012, Walgreens membeli 45 persen dari Alliance Boots Group milik Pessina dan menjadi pemegang saham terbesar Grup.

Perjalanan Pessina dimulai pada tahun 1977 ketika mengambil alih pedagang grosir farmasi keluarganya yang kemudian berganti nama menjadi Alliance Santé, di Naples, Italia.

Dia memodifikasi struktur dan strategi bisnis. Ia juga membeli bisnis farmasi kecil lainnya dan toko obat di wilayah tersebut. Pada tahun 1985 perusahaannya telah menjadi penjual farmasi terbesar di negara itu.

Ambisi Pessina adalah untuk mengepalai grup farmasi internasional. Maka, ia pun memasuki pasar baru di Eropa selatan pada tahun 1988 dan mengadakan merger, perjanjian, serta kemitraan dengan pedagang grosir lokal dan toko obat.

Dia mengakuisisi Alliance Sante bekerja sama dengan beberapa penjual Prancis pada tahun 1991. Hanya dalam enam tahun, Alliance Sante bergabung dengan UniChem, sebuah bisnis yang berbasis di Inggris.

Pessina mengubah Alliance UniChem menjadi kekuatan utama dalam bisnis farmasi dari perusahaan lainnya. Alliance Boots muncul pada tahun 2006 karena penggabungan antara grup Pessani dan Boots Group PLC.

Kemudian Pessina tertarik dengan bisnis farmasi dan obat-obatan China dan membeli 12 persen saham di grosir terbesar kelima China Nanjing Pharmaceutical Company ltd pada tahun 2012.

Berkat ekspansi bisnis farmasinya itu Stefano Pessina secara langsung atau tidak langsung memiliki atau mempengaruhi sekitar 13.200 toko obat di sekitar 11 negara dengan kehadiran aktif di lebih dari 24 negara.

Ada sekitar 370.000 karyawan yang bekerja di perusahaannya di seluruh dunia. Pessina telah membuat sekitar 150 kesepakatan dengan perusahaan di seluruh dunia.

Pekerjaan pertama Pessina setelah kuliah adalah kepala departemen statistik A.C. Nielsen di Italia. A.C. Nielsen adalah perusahaan informasi, data, pengukuran, dan riset. Perusahaan meminta Pessina untuk pindah ke Chicago, tetapi dia menolak tawaran itu. Ia pun memanfaatkan ilmu yang ia punya dan menerapkannya pada usaha bisnis yang berbeda, dan menemukan kesuksesan yang tiada duanya.