Miliarder Ini Sering Bagikan Tips Hemat, Tapi Biaya Makannya Rp 14 Juta per Hari

Kevin O'Leary dalam reality show "Shark Tank". (Foto: Instagram @sharktankabc)

Bintang acara reality show TV Amerika “Shark Tank”, Kevin O’Leary, dikenal sebagai sosok yang kerap kali memberikan tips hemat, menabung dan investasi yang cerdas. Namun, dilansir CNBC, ia mengakui contoh buruk yang ia lakukan terkait anggaran makanannya.

“Di sepanjang minggu, ada lima hari dimana saya menghabiskan sekitar USD 1.000 (atau sekitar Rp 14,2 juta) sehari untuk makanan,” kata O’Leary dikutip dari CNBC Make It.

Meskipun ia menyadari kebiasaan belanja makanannya ini terdengar “gila” bagi kebanyakan orang, baginya itu adalah bagian dari bisnis. Sebagai pengusaha, O’Leary selalu menggunakan makan siang, makan malam, bahkan sarapan sebagai pertemuan bisnis dengan kliennya.

“Misalnya, untuk biaya sarapan sekitar USD 200 (atau sekitar Rp 2,8 juta), itu adalah pertemuan yang sangat penting dengan seseorang yang harus saya ajak berbisnis,” ujarnya.

Setiap pertemuan bisnis, O’Leary bersikeras untuk mengambil struk dan membayar total biayanya. Disamping ingin memberikan kesan baik untuk klien, ia juga tidak ingin merasa berutang sedikitpun dan pada siapapun. Baginya pengeluaran ini terasa menyenangkan.

Namun, di sisi lain O’Leary sangat tidak menganjurkan kebiasaan dan perilaku belanja makanan mahal ini dilakukan setiap orang. Terutama jika seseorang baru mengawali karir, ia menyarankan untuk menggunakan kurang dari 20% gaji untuk belanja.

Bahkan, menurutnya akan jauh lebih baik jika mempertahankan biaya makan sebesar 10% dari gaji dan makan di rumah minimal empat hari seminggu.

“Jika Anda benar-benar ingin menghemat uang, belanja rutin mingguan untuk makan dirumah dan hanya satu malam untuk makan diluar,” sarannya.

O’Leary bercerita saat masih muda, ia bahkan memasak di rumah saat kencan keduanya dengan Linda yang sekarang menjadi istrinya. Baginya, selain untuk hemat, momen itu juga membuatnya lebih dekat saat membeli barang dan menghabiskan waktu bersama di dapur.

Namun, bukan berarti seseorang harus makan murah tanpa melihat kandungan dan kualitasnya. Makanan juga merupakan investasi, maka penting untuk membeli makanan berkualitas baik.

Sebagai seorang pengusaha, penulis, dan politisi asal Kanada, O’Leary memiliki keinginan untuk memulai bisnis yang kemungkinan besar akan berfokus pada makanan sehat. Baginya, makanan sehat adalah mesin tubuh yang menjadi sumber terbaik untuk menghasilkan uang.