Orang Terkaya Dunia Guyur Rp 14 Triliun untuk Selamatkan Gurun di Afrika

Konten dari Pengguna
4 Desember 2021 15:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Jeff Bezos, Pendiri Amazon dan Blue Origin. Foto: Isaiah J. Downing/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Jeff Bezos, Pendiri Amazon dan Blue Origin. Foto: Isaiah J. Downing/REUTERS
ADVERTISEMENT
Orang terkaya di dunia, Jeff Bezos, menaruh perhatian atas perubahan iklim dan perluasan gurun yang terjadi di Afrika. Ia pun menjanjikan USD 1 miliar alias Rp 14,2 triliun untuk restorasi lahan di sana.
ADVERTISEMENT
Dana tersebut akan disalurkan melalui the Great Green Wall. Melalui gerakan itu, akan dilakukan penanaman 20 juta pohon di seluruh Afrika. Hal tersebut merupakan bentuk perlawanan akan adanya perluasan gurun. Dalam gerakan ini, Bezos berkontribusi melalui lembaga miliknya, Bezos Earth Fund.
“Kita semua tahu bahwa ini adalah dekade yang menentukan, tetapi bila kita tidak bertindak, itu akan menjadi dekade yang tidak pasti,” ucap Bezos dalam Konferensi Perubahan Iklim PBB awal November lalu, dikutip dari Aceshowbiz.com, Sabtu (4/12).
Ternyata donasi bernilai besar ini tak lepas dari andil Pangeran Charles. Ia dikabarkan membujuk bos Amazon itu untuk memberikan sumbangan tersebut.
Pada malam sebelum konferensi, Pangeran Charles menjamu Bezos bersama kekasihnya, Lauren Sanchez di pertemuan informal usai KTT G20 di Roma. Momen ini kemudian dibagikan Bezos melalui akun Instagramnya (@jeffbezos).
ADVERTISEMENT
"Kami memiliki kesempatan untuk membahas masalah penting ini pada malam #COP26 - mencari solusi untuk menyembuhkan dunia kita, dan bagaimana @BezosEarthFund dapat membantu,” tulis Bezos dalam kolom caption.
Pada awal KTT iklim COP26 di Skotlandia, Pangeran Charles sempat berpesan untuk seluruh pemimpin dunia untuk mulai melakukan gerakan nyata dalam penyelamatan lingkungan. Pangeran Charles kemudian sengaja mempertemukan Bezos dan Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam konferensi untuk membahas gerakan penyelamatan lingkungan Afrika.
“Sudah saatnya kita untuk mengesampingkan prebedaan, dan mengambil peluang ini untuk melakukan pemulihan hijau yang substansial. Saya sangat bersyukur memiliki kesempatan untuk bicara, tidak hanya untuk menyoroti seberapa jauh kita telah melangkah, tapi juga seberapa jauh kita masih harus melangkah,” ucap Pangeran Charles dalam konferensi tersebut.
ADVERTISEMENT